Pelaku Pembunuhan

Kakak Beradik Warga Aceh Bunuh ASN Pemkab Asahan, Mencuat Isu Hubungan Spesial Sesama Jenis

Dua pembunuh ASN Pemkab Asahan akhirnya diringkus petugas Polrestabes Medan. Keduanya merupakan kaka beradik warga Aceh yang kemudian ditindak tegas

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Tersangka pembunuh ASN Pemkab Asahan yang merupakan kakak beradik warga Aceh 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Polrestabes Medan menangkap kakak beradik warga Aceh yang merupakan tersangka pembunuh ASN Pemkab Asahan bernama Abdul Aziz Rambe.

Adapun kakak beradik warga Aceh pembunuh ASN Pemkab Asahan itu yakni KA warga Aceh Barat Daya dan A warga Aceh Selatan.

Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda, kakak beradik warga Aceh ini ditangkap pada Sabtu (23/7/2022) lalu.

Mencuat kabar, bahwa ASN Pemkab Asahan ini dibunuh karena ada isu hubungan sesama jenis.

Baca juga: ASN Pemkab Asahan Ditemukan Tewas Diduga Korban Perampokan, Mobil dan Handphone Hilang

Namun, Kapolrestabes Medan mengatakan, pihaknya masih mendalami motif pembunuhan ini.

Dari pengakuan kedua tersangka, korban dibunuh di satu rumah yang ada di Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.

Setelah dibunuh, jenazah dibuang tak jauh dari lokasi kejadian.

Kemudian, jenazah korban baru ditemukan pada Selasa (2/8/2022) silam.

"Kejadian itu diduga terjadi pada tanggal 23 Juli dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada 2 Agustus," sebutnya, Selasa (24/8/2022).

Baca juga: ASN Pemkab Asahan Sempat Hilang, saat Ditemukan Sudah Jadi Mayat, Diduga Korban Perampokan

Ia mengatakan, setelah jenazah ditemukan, lalu keluarga korban membuat laporan ke Polrestabes Medan.

"Lalu kami mendapatkan laporan ini dari keluarga, untuk pelaku berhasil kita ungkap inisialnya KA warga Aceh Barat Daya, dan yang kedua inisial A dari Aceh Selatan," tuturnya.

Valentino mengungkapkan, untuk motif kejadian tersebut merupakan perampok.

Dimana, kedua pelaku ini melarikan mobil korban, setelah menghabisinya.

"Sementara motif yang kami dalami adalah keinginan dari para pelaku ini untuk mengambil barang milik korban, yaitu mobil korban," ungkapnya.

Lalu, saat disinggung soal kabar yang beredar bahwa peristiwa pembunuhan tersebut diakibatkan oleh hubungan asmara. 

Baca juga: Kasihan Sekali, ASN Pemkab Asahan Diduga Dirampok dan Dibunuh, Jasad Dibuang di Jalan Tol

Mantan Dirlantas Polda Sumut ini mengaku, masih akan melakukan pendalaman lagi terkait kabar tersebut.

"Ini motifnya masih kita dalami, sementara yang kita dapat mobil ini dibawa pada saat kejadian itu. Sebelumnya memang mereka saling kenal, makanya terjadi di rumah dekat TKP," ucapnya.

Lebih lanjut, Valentino mengatakan, atas perbuatannya kedua pelaku dikenakan pasal 338 Jo 55 dan 56 dan juga pasal 365 ayat 3 dan 4.

"Hukumannya diatas sembilan tahun penjara," pungkasnya.

Mencuat isu hubungan sesama jenis

Informasi yang diperoleh Tribun-medan.com, kasus tewasnya pensiunan ASN yang merupakan warga Asahan itu diduga dilatarbelakangi karena hubungan asmara.

Korban disebut-sebut baru saja bercerai dengan istrinya.

Setelah bercerai dengan istrinya, Abdul diduga memiliki hubungan spesial dengan seorang laki-laki.

"Motifnya diduga pasangan sejenis, dia (korban) ini baru bercerai dengan istrinya," kata seorang petugas Polsek Percut Seituan belum lama ini.

Sempat dinyatakan hilang

ASN Pemkab Asahan bernama Abdul Aziz Rambe sempat dinyatakan hilang oleh pihak keluarga.

Belakangan diketahui, bahwa Abdul Aziz Rambe diduga dirampok dan dibunuh saat menyambangi Kota Medan.

Setelah diduga dirampok dan dibunuh, jasad ASN Pemkab Asahan ini dibuang ke jalan tol yang ada di kawasan Kabupaten Deliserdang, masuk ke wilayah hukum Polsek Percut Seituan.

Baca juga: Nurhaida Simanjuntak Dibuang ke Aek Latong Usai Diduga Dirampok dan Dibunuh, Polisi Bilang Begini

Dari keterangan yang disampaikan Rizky Pasaribu, Abdul Aziz Rambe sudah dinyatakan hilang sejak Kamis(21/7/2022) lalu.

Saat itu, korban yang merupakan ASN Pemkab Asahan pamit dari rumahnya di Jalan Getek, Kelurahan Mutiara, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan untuk mengurus sesuatu di Kopertis atau di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I Sumatera Utara.

Setelah ke Kota Medan, Abdul Aziz Rambe tak ada kabar.

Ketika dihubungi pihak keluarga, nomor selularnya sudah tidak aktif.

Baca juga: Ciri-ciri Wanita Berambut Pirang Sopir Taksi Online Asal Medan Dirampok dan Dibunuh Penumpangnya

Belakangan, keluarga mendapat informasi, bahwa ada penemuan jenazah laki-laki tidak dikenal di tol kawasan Kabupaten Deliserdang pada 2 Agustus 2022 lalu.

Atas informasi itu, keluarga kemudian mengecek jenazah yang ditemukan.

"Jika dilihat dari ciri fisik mirip. Baju dan bekas operasi di punggung tadilah yang meyakinkan kami bahwa jenazah yang ditemukan adalah keluarga kami," kata Rizky, Sabtu (6/8/2022).

Keluarga menduga, bahwa ASN Pemkab Asahan ini dirampok dan dibunuh.

Sebab, mobil yang dibawa korban raib.

Baca juga: Setahun Kasus Perampokan dan Pembunuhan di Tanjungmorawa tak Terungkap

HP milik korban juga hilang tidak ditemukan.

Setelah tahu bahwa Abdul Aziz Rambe diduga dirampok dan dibunuh, pihak keluarga kemudian berkoordinasi dengan aparat Polsek Percut Seituan.

Pihak keluarga kemudian membawa jenazah Abdul Aziz Rambe dari RS Bhayangkara Tingkat II Medan ke kampung halaman, guna dimakamkan.

"Rencana setelah tiba di kampung, akan langsung dimakamkan," kata Rizky.

Terkait kasus ini, Tribun-medan.com masih berupaya mengonfirmasi lebih lanjut aparat kepolisian, terkhususnya pejabat di Polsek Percut Seituan.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved