DIJENGUK Paris Pernandes di Penjara, Indra Kenz Mengaku Menyesal

Dengan wajah yang masih memelas, Indra Kenz pun mengaku bahwa dirinya kini sudah menyesali seluruh perbuatannya yang telah menipu banyak orang.

"Alhamdulillah, puji Tuhan sehat, terima kasih masih ingat aku ya. Ya biarlah doain aku biar bisa menjalani semua proses dengan baik," ujar Indra Kenz.

Baca juga: KRONOLOGI Bayi Dijewer Tetangga hingga Memar, Keluarga Ngaku Tak Kenal dengan Pelaku

"Aku menyesal lah sama kejadian ini," lanjutnya.

Indra Kenz pun tahu bahwa dirinya selama ini banyak dinilai sebagai sosok yang sombong dan gemar memamerkan seluruh kekayaannya di usia muda.

Lantas ia pun mencoba meluruskan bahwa image sombong yang dibangun dirinya selama ini hanya untuk urusan konten.

"Aku menyesal dengan kejadian ini, karena kan aku awalnya bikin konten sombong-sombong itu kan cuman konten," ujar Indra Kenz.

"Mungkin yang kenal aku tahu lah, cuma banyak masyarakat Indonesia mengira aku beneran sombong. Tapi aku salah dengan konten seperti itu," tambahnya.

Tak hanya soal konten dirinya yang terlihat sombong dan gemar memamerkan harta kekayaannya, mantan kekasih Vanessa Khong ini juga tak menyangka konten tradingnya merugikan banyak orang.

Awalnya dirinya hanya berniat mengedukasi masyarakat Indonesia agar dapat seperti dirinya yang sukses dan memiliki banyak uang di usia masih muda.

"Awalnya aku cuma mau mengedukasi masyarakat soal investasi dari konten-kontenku," jelas Indra Kenz.

"Tapi aku juga nggak nyangka ternyata dari kontenku ada orang yang dirugikan. Aku sangat menyesal dan aku siap bertanggung jawab menjalani ini semua," ujar Indra Kenz.

Di akhir video tersebut, Indra Kenz kembali meminta doa agar dirinya bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

"Semuanya bantu doa ya teman-teman, aku akan lebih baik lagi ke depannya," tandasnya.

Paris Pernandes pun tampak memberikan semangat kepada Indra Kenz agar mampu menjalani semua hukuman atas perbuatannya tersebut.

Seperti diketahui, Indra Kenz ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online dan/atau penyebaran berita bohong melalui media elektronik dan/atau penipuan, perbuatan curang dan/atau TPPU, Kamis (24/2/2022).