Berita Sumut
Modal Ngaku Kenal Luhut Pandjaitan dan Dilantik Jadi Anggota KPK, Pria Ini Kuras Uang Janda 52 Juta
Esman mengaku mengenal tokoh militer TB Silalahi dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sehingga bisa mendapat tawaran sebagai anggota KPK.
Penulis: Alija Magribi |
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Seorang janda anak tiga di Siantar bernama Reli Parhusip menjadi korban penipuan pria yang mengaku-ngaku mengenal Luhut Binsar Pandjaitan dan sedang jalani pelantikan sebagai anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tak tanggung, Reli PU ditipu lebih dari Rp 52 juta.
Ditemui seusai memberikan keterangannya sebagai pelapor di Mapolres Pematangsiantar, Jumat (2/9/2022), Reli menyampaikan bahwa dirinya mengenal pelaku Esman Tambunan pada September 2021. Kala itu, Reli yang memiliki usaha warung minuman tradisional ditamui oleh pelaku.
“Saat pertama kali datang ke warung usaha saya, dia menunjukkan sikapnya sebagai laki-laki yang baik. Dia datang bersama temannya. Sampai kami pun berkenalan,” kata Reli.
Singkatnya, Warga Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Nagahuta Timur, Kecamatan Siantar Marihat ini pun mulai dekat dengan pelaku Esman Tambunan yang di awal-awal mengaku sebagai wartawan. Pelaku mulai sering datang ke warung dan bertukar cerita.
“Dia juga ikut membantu saya beberapa urusan tanpa menerima imbalan. Ya, saya pun luluh lah,” kata Reli yang menyebut pada bulan Desember 2021 mereka pun memutuskan menjalin hubungan asmara.
Sejak dimulainya hubungan tersebut, Esman mulai melancarkan tipu dayanya untuk meminta uang kepada Reli dengan berbagai modus dan alasan, mulai urusan anaknya berinisial JT yang masih sekolah hingga dia mengatakan bahwa akan dilantik jadi anggota KPK di jalan Rasuna Said Jakarta.
Kata Reli, Esman mengaku mengenal tokoh militer TB Silalahi dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sehingga bisa mendapat tawaran sebagai anggota KPK.
“Ada penawaran sama aku dari Oppung TB Silalahi. Karena kerjaanku bagus diperhatikan Oppung itu lah aku sama Menteri Luhut. Tapi karena aku pintar mau dipekerjakan lah aku di KPK,” ujar Reli menirukan ucapan Esman.
Esman pun mulai meminta bantuan dari Reli untuk mengirimkan uang selama menjalani pelantikan dan pendidikan di KPK. Esman menjanjikan akan mengembalikan utang setelah gajian pertama, dan menjanjikan pernikahan dengan Reli setelah urusannya selesai.
Reli sendiri mengaku luluh dengan sikap Esman yang membuat skenario yang rapi untuk menipunya. Esman bahkan meminta Reli untuk mengurus administrasi demi mewujudkan pernikahan mereka.
“Dia mengaku sudah cerai dari istrinya,” kata Reli.
Namun demikian, saat proses pengurusan pernikahan itu pun membuat Reli mengalami kecurigaan. Esman tidak terlibat mengurus pengukuhan pernikahan, dan ternyata identitas Esman di Kantor Dinas Pencatatan Sipil tersebut, nama yang bersangkutan ada dalam kartu keluarganya yang lama.
Bahkan Esman belum bercerai dari istrinya. Adapun Reli diminta mengurus pengukuhan pernikahan di Pengadilan Negeri Siantar terlebih dahulu.
“Jadi bulan Juli 2022 akhir saya mengetahui bahwa dia ini penipu. Yang ditipunya aku untuk pengukuhan pernikahan ini,” ujar Reli dengan mata berkaca-kaca seraya dan berharap ada itikad baik dari Esman Tambunan untuk mengembalikan uangnya selama ini.
Terkait penipuan ini, Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar AKP Banuara Manurung menyampaikan pihaknya telah menerima laporan dan akan melakukan penyelidikan.
(Alj/tribun-medan.com)
