Raja Bisnis Ilegal Kota Binjai
Pho Sie Dong, Raja Bisnis Ilegal Kota Binjai Berbelit Bikin Murka Hakim
Pho Sie Dong, raja bisnis ilegal Kota Binjai berbelit di hadapan hakim hingga membuat kesal majelis di persidangan
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Array A Argus
TRIBUN-NEDAN.COM,BINJAI - Pho Sie Dong, raja bisnis ilegal di Kota Binjai berbelit memberi kesaksian di persidangan hingga membuat hakim murka.
Pho Sie Dong kerap memberikan keterangan berbeda saat ditanya apakah dirinya mengenal Abdul Gunawan atau tidak.
Abdul Gunawan ini adalah terdakwa kepemilikan narkoba, yang disebut-sebut sebagai kaki tangan Phoe Sie Dong si raja bisnis ilegal Kota Binjai.
Dalam persidangan, Phoe Sie Dong sempat mengaku bahwa dia baru kenal dengan terdakwa Abdul Gunawan.
Baca juga: Selalu Hadir di Setiap Persidangan Pho Sie Dong, JPU Tolak Saksi Meringankan Terdakwa Narkotika
Anehnya, meski mengaku baru kenal, dia justru memberikan kuncu pagar rumah pada Abdul Gunawan.
Tak pelak, pengakuan ini membuat heran majelis hakim.
"Hanya sebatas tahu, tapi tidak kenal (dengan Abdul Gunawan). Ya pernah kasih kunci gerbang (kepada Abdul Gunawan) karena saya ataupun keluarga jarang di rumah," ucap Pho Sie Dong di hadapan Ketua Majelis Hakim, Teuku Syarafi, Kamis (8/9/2022).
"Saudara beri keterangan yang jujur. Jangan berbohong," ujar ketua majelis hakim.
Pho Sie Dong mengaku kalau Abdul Gunawan ditangkap karena kasus narkotika jenis sabu.
Baca juga: Terungkap Dalam Persidangan, Kakak Pho Sie Dong Diduga Turut Terlibat Bisnis Narkoba
"Tahu dapat darimana (sabunya)?" tanya majelis hakim.
"Tidak tahu bapak hakim," jawab terdakwa.
"Benar tidak tahu?" tanya majelis kembali.
"Ya bapak hakim, saya tidak tahu," tambah terdakwa Pho Sie Dong.
Disoal mengenai upaya suap kepada polisi dengan memberikan mobil Toyota Rush, Pho Sie Dong berdalih tidak pernah punya mobil seperti yang disebutkan polisi.
Baca juga: Pho Sie Dong, Raja Bisnis Ilegal Kota Binjai Hendak Suap Polisi dengan Mobil Toyota Rush
"Saya tidak pernah bermohon untuk tidak melakukan penyelidikan yang sebenarnya," ujar Pho Sie Dong.