Sumut Terkini
Lubang Menganga di Tugu Kol Berastagi Bahayakan Pengendara, Dampak dari Bekas Galian Drainase
Pasalnya, aspal yang sebelumnya dihancurkan untuk normalisasi drainase tidak kembali ditutup dengan maksimal.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Bekas galian pengerjaan drainase di Jalan Jamin Ginting, tepatnya di dekat Tugu Kol Berastagi, mendapat keluhan.
Pasalnya, aspal yang sebelumnya dihancurkan untuk normalisasi drainase tidak kembali ditutup dengan maksimal.
Dari kondisi ini, membuat terjadinya lubang di jalan utama penghubung Berastagi menuju Kabanjahe ini. Pasalnya, lubang yang ditimbun menggunakan tanah dan serpihan aspal tersebut, tidak kembali dilapisi aspal.
Amatan www.tribun-medan.com, titik aspal yang berlubang di jalan tersebut tampak kurang lebih sepanjang 50 cm. Sedangkan untuk kedalaman lubang, diperkirakan mencapai belasan cm.
Baca juga: Bobby Nasution Minta Maaf, Robohkan Bangunan Milik Parpol, Tak Berizin dan Berdiri di Atas Drainase
Akibat dari adanya lubang tersebut, membuat arus lalulintas Berastagi menuju Kabanjahe maupun sebaliknya terjadi perlambatan laju kendaraan. Karena banyaknya pengendara yang memperlambat laju kendaraannya, karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan.
Salah satu pengendara Tian, mengaku sebelumnya ia tidak mengetahui adanya lubang di sana. Ia menjelaskan, baru tau ada lubang di sana karena pengendara yang memperlambat laju kendaraannya.
"Enggak tau awalnya, untung yang di depan pelan jadi enggak kena parah," Ujar Tian, Minggu (25/9/2022).
Terpisah, Kanit Lantas Polsekta Berastagi Iptu Poltak Hutahaean menjelaskan meskipun di wilayah Berastagi arus lalulintas hari ini cukup normal, tapi pihaknya tetap memonitor kondisi di sekitar Tugu Kol. Ia menjelaskan, untuk menghindari kemacetan pihaknya meminta kepada pengendara untuk tidak saling mendahului.
"Ya terjadi perlambatan sedikit dikarenakan lubang bekas galian drainase, kami minta pengendara tetap berhati-hati," Ucapnya.
Lebih lanjut, ia meminta kepada pihak terkait agar segera melakukan tindak lanjut dengan menutup bekas galian tersebut secara maksimal.
Agar masyarakat yang melintas di titik tersebut menjadi nyaman, terlebih pada malam hari ada beberapa pengendara yang tidak mengetahui adanya lubang di sana, ditakutkan akan terjadi kecelakaan.
(mns/tribun-medan.com)