Program Sampah DLH
Program Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Siantar tak Maksimal, Cuma Sekedar Pasang Spanduk
Komisi III DPRD Siantar kritisi program sampah yang dicanangkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Siantar
Penulis: Alija Magribi | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,SIANTAR- Komisi III DPRD Siantar mengkritisi program kerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Siantar soal penanganan sampah.
Menurut DPRD Siantar, program penanganan sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Siantar belum maksimal.
Anggota DPRD Siantar dari Partai Nasdem, Frengki Boy mengatakan, bahwa program Lihat Sampah Ambil (LISA) yang diwacanakan Pemko Siantar tidak berjalan dengan baik.
“Saya melihat program LISA ini kenapa kurang gereget, Pak? Yang penting (sosialisasi) bikin spanduk-spanduk saja. Di lapangan enggak ada perubahan signifikan,” kata Frengki Boy, Senin (26/9/2022).
Baca juga: Atasi Permasalahan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup Medan Lakukan Sosialisasi Pembudidayaan Maggot
Mendapat pertanyaan tersebut, Kadis Lingkungan Hidup - Dedy Tunasto Setiawan menyampaikan, pihaknya masih terus memaksimalkan kerja-kerja LISA seperti yang sejak awal LISA diharapkan mengurangi sampah dan meningkatkan partisipasi masyarakat.
“Kita merealisasikannya melalui program-program di mana di program LISA adalah terobosan mengurangi sampah. Salah satunya adalah pengolahan sampah. Kita ingin agar sampah-sampah dapat pengurungan dengan cara mengompos sampah,” kata Dedy Tunasto.
Kemudian, dalam program ini, ujar Tunasto, Dinas Lingkungan Hidup meningkatkan kader lingkungan 10 orang per kelurahan (530 orang se-Kota Siantar).
Baca juga: Padahal Anak Sultan, Cerita Livy Renata Kerja di Restoran, Resign Tak Kuat Disuruh Buang Sampah
Kepada kader lingkungan ini, diberikan pendidikan dan pelatihan penanganan sampah sampai sampah memiliki nilai ekonomi yang baik.
“Anggaran program pendidikan dan pelatihan Rp 136 juta ini, Pak. Dari kami, sudah bekerjasama dengan pegiat lingkungan dan kami meningkatkan kader lingkungan untuk mengolah sampah, seperti mengolah ban bekas menjadi kursi, plastik keresek dan sebagainya,” kata Dedy Tunasto
“Memang secara umum belum terlihat tapi secara angka kader-kader kita sudah meningkat,” ujar Dedy Tunasto menjelaskan program LISA utamanya adalah meningkatkan pengurangan sampah di sumbernya.
Baca juga: DLH Medan Buka Stand Saat Car Free Day, Warga Ramai Tukarkan Sampah Dapat Sebotol Minuman Ringan
Belum puas dengan jawaban Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ketua Komisi III Denny T Siahaan menyoroti bahwa timbunan sampah di TPA tetap meningkat kendati program LISA diterapkan.
Ia pun meminta DLH Kota Pematangsiantar bisa memaksimalkan LISA, bila memang program itu bisa mengurangi sampah di Siantar.
“Tapi sampah-sampah kita masih banyak, Pak. Itu bagaimana?,” kata Denny seraya menyebut pihaknya sudah menerima banyak aduan soal persampahan dari masyarakat.
Dalam rapat ini, anggota komisi lain yang hadir; Astronout Nainggolan, Dedy Manihuruk, Irwan, Imanuel Lingga, Nurlela Sikumbang, Rizky Sitorus dan Daud Simanjuntak.(Alj/tribun-medan.com)