Tragedi Arema vs Persebaya
Komentar Mantan Ketua PSSI Edy Rahmayadi Soal Tragedi Kanjuruhan: Kita Prihatin
Mantan Ketua PSSI Edy Rahmayadi turut mengomentari tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan penonton
Saat dimintai keterangan, anggota Humas Polsek tidak merasa menulis di Twitter dan mengaku akun dibajak.
"Kemudian pernyataan dari anggota saya, bahwa kemungkinan bahwa akun (Twitter) Polsek dibajak oleh pihak lain, apalagi password akun Twitter Polsek Srandakan sudah lama tidak diperbaharui," kata dia, sebagaimana dilansir Kompas TV.
Baca juga: Polisi Sengaja Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Tribun Penonton Hingga 127 Supporter Tewas
Setelah insiden tersebut, Sudarsono mengungkap salah satu anggotanya menjalani pemeriksaan di bagian Propam Polres Bantul, karena cuitan itu tidak mewakili kesatuan.
Kecaman dan desak pemecatan
Jogja Police Watch (JPW) mengecam keras komentar admin akun Twitter Polsek Srandakan, Polres Bantul yang diduga mencuit kata kasar terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Kadiv Humas Jogja Police Watch Baharuddin Kamba mengatakan jika memang terbukti, tindakan admin Polsek Srandakan itu tidaklah terpuji.
"Dalam komentar tersebut tertulis: 'Modyar' kemudian 'salut sama pak tentara, musnahkan' dan 'gek do belani opo koe ki'. Tentu tulisan tersebut perlu ditelusuri lebih lanjut, apa benar admin Polsek Srandakan atau bukan," ujar Baharuddin dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas TV, Senin (3/10/2022).
Menurut Baharuddin, terduga pelaku patut diberikan sanksi pemberhentian dengan tidak hormat (PDTH) agar memberikan efek jera.
Baca juga: TRAGEDI KANJURUHAN 127 Orang Tewas, Mahfud : Bukan Bentrok Suporter, Racun Gas Air Mata?
"Hukum berat saja admin Polsek Srandakan Bantul jika benar melakukan pelanggaran. Karena sungguh sangat memalukan dan tidak memiliki empati sama sekali," ungkapnya.
Baharuddin mengatakan komentar tak senonoh tersebut tak layak dilontarkan, sebab masyarakat Indonesia saat ini tengah berduka atas tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur
Terlebih, tidak hanya duka untuk arema Arema FC, insiden tersebut mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia.
Baca juga: Buntut Kekalahan dan Kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Pelatih Arema Temui Manajemen Bersedia Dipecat
"Tindakan oknum (admin) Polsek Srandakan Bantul (jika benar) itu jelas mencoreng citra kepolisian khususnya Polda DIY maupun Polres Bantul. Sangat tidak patut," kata Baharuddin.
Dalam hal ini, JPW berharap agar pelaku yang diduga admin Polsek Srandakan segera diperiksa oleh Propam Polda DIY agar diberikan sanksi etik profesi Polri.
Menkopolhukam gelar rapat
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD akan menggelar rapat koordinasi (rakor) terkait penanganan tragedi Stadion Kanjuruhan.
Rapat yang dijadwalkan digelar pada hari ini, Senin (3/10/2022) pukul 09.00 WIB di kantor Kemenko Polhukam.
Dalam rapat ini, Mahfud MD akan mengundang serta beberapa menteri, Panglima TNI, Kapolri hingga PSSI.
