Tragedi Arema vs Persebaya
Komentar Mantan Ketua PSSI Edy Rahmayadi Soal Tragedi Kanjuruhan: Kita Prihatin
Mantan Ketua PSSI Edy Rahmayadi turut mengomentari tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan penonton
"Saya mengundang rapat koordinasi bersama Menko PMK, Menteri Kesehatan, Menpora, Mendagri, Menteri Sosial, Panglima TNI, Kapolri, KONI, PSSI," kata Mahfud dalam keterangan video yang diunggah di kanal Youtube Kemenko Polhukam RI, Minggu (2/10/2022) malam.
Mahfud mengatakan, hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar langkah-langkah secepatnya diambil untuk menangani tragedi Kanjuruhan.
Beberapa hal yang akan dibahas yakni perbaikan dunia persepakbolaan ke depan.
Selain itu, pihaknya juga akan meneliti jika ada tindakan hukum, pelanggaran hukum atau sabotase di dalam peristiwa itu untuk diteliti dan ditindak dengan tepat sesuai aturan hukum.
"Siapa saja yang sengaja maupun siapa saja yang lalai di dalam terjadinya peristiwa ini," ujarnya.
Pemerintah, kata Mahfud, bersungguh-sungguh untuk menindaklanjuti, merehabilitasi, dan menyelesaikan masalah yang timbul akibat tragedi Kanjuruhan.
Mahfud juga diminta untuk melakukan penyantunan terhadap korban dan keluarga korban yang sekarang sedang dalam perawatan maupun yang telah meninggal.
"Kemudian, diminta untuk mengantisipasi pengelolaan dunia sepak bola, Liga Indonesia ke depan agar menjadi lebih tertib dan lebih beradab dan tidak memberi citra jelek di dunia internasional," kata Mahfud.
Sebagai informasi, kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur usai pertandingan Arema vs Persebaya memakan banyak korban.
Berdasarkan data terakhir tercatat korban meninggal dunia sebanyak 125 orang dan sebanyak 323 orang mengalami luka.
Tragedi Kanjuruhan ini juga disebut sebagai salah satu peristiwa paling mematikan di sejarah sepak bola sehingga menjadi sorotan banyak pihak.(cr14/tribun-medan.com)
