Breaking News

Sumut Terkini

Mobil Pikap Aset Desa Alur Cempedak Pangkalan Susu Diduga Hilang, Warga: Tak Ada Tanggungjawab Kades

Mobil yang dibeli pada tahun 2018 silam, diduga hilang pada saat anak kapala desa menjadi salahsatu pengurus BUMDes. 

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANIL
KANTOR DESA - Suasana kantor Desa Alur Cempedak, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (6/11/2025).  

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT- Satu unit mobil pikap yang menjadi aset Desa Alur Cempedak, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, diduga hilang. 

Mobil yang dibeli pada tahun 2018 silam, diduga hilang pada saat anak kapala desa menjadi salahsatu pengurus BUMDes. 

"Mobil pikap itu hilang, pada saat masa anaknya kades menjadi pengurus BUMDes," ujar salahseorang warga yang meminta identitasnya tak disebutkan dalam pemberitaan, Kamis (6/11/2025). 

"Aset desa satu unit mobil pikap yang dibeli tahun 2018 lalu sudah tidak ada lagi hilang. Dan infonya, itu dicincang. Dan setau saya yang namanya aset desa karena belinya pakai dana desa, harus jelas pertanggungjawabannya, tidak hilang gitu saja," sambungnya. 

Lanjut sumber, meski mobil pikap yang menjadi aset dan dijual oleh oknum, itukan semestinya menjadi tanggungjawab kepala desa.

"Hal itu sudah diakui kades, dia tidak takut katanya. Pada intinya di Desa Alur Cempedak ini tidak tertib administrasi. Dan kayak yang dibilang kepala desa waktu itu, seribu rupiah pun uang negara. Tapi hari ini kenyataaannya bagaimana," kata sumber. 

Bahkan sumber membeberkan, beberapa aset milik desa lainnya disimpan tidak pada tempatnya, alias dikuasai oleh beberapa orang. 

"Yang namanya aset dan dibeli pakai dana desa harusnya semua diletakkan di kantor desa, meski belum memiliki tempatnya. Hari ini beberapa aset pencar-pencar entah di mana diletakkan," kata sumber. 

Gitupun sumber menjelaskan, saat ini BUMDes Alur Cempedak sudah tak berjalan sejak empat tahun yang lalu. 

"Sekarang BUMDes di Desa Alur Cempedak ini tidak jalan, sudah 4 tahun. Yang hanya ada bangunan ruko dua pintu, jadi rumah hantu sekarang," ucap sumber. 

Yang anehnya lagi menurut sumber, oknum polisi setempat mengetahui hilangnya mobil pikap aset desa tersebut. 

"Tapi yang kita herankan, kenapa oknum polisi itu tidak menanggapinya, kan ini lucu. Bisa kan polisi buat laporan atau LP model A," kata sumber. 

Sementara itu Kepala Desa Alur Cempedak, RG saat dikonfirmasi wartawan sejak, Rabu (5/11/2025) sore, hingga berita ini diterbitkan, tak juga memberikan komentarnya saat dikonfirmasi. 

(cr23/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved