Sumut Terkini
Aksi Damai di Kantor Gubsu Bakal Digelar, Menyoal Kerusakan Alam dan Kriminalisasi oleh Pihak TPL
Setelah seruan tutup TPL dikumandangkan pada sejumlah demontrasi, aksi damai bakal diselenggarakan di Kantor Gubernur
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Setelah seruan tutup TPL dikumandangkan pada sejumlah demontrasi, aksi damai bakal diselenggarakan di Kantor Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 10 November 2025.
Perwakilan JPIC Kapusin Medan, Pastor Walden Sitanggang OFM Cap mengajak seluruh masyarakat agar menyuarakan soal kerusakan alam di kawasan Danau Toba dan kriminalisasi oleh pihak TPL pada aksi damai tersebut.
"Kami mengajak bapak/ ibu dan saudara-saudari sekalian dalam aksi damai pada tanggal 10 November 2025 di Kantor Gubernur Sumatera Utara. Ingat, 10 November 2025," ujar Pastor Walden Sitanggang OFM Cap, Kamis (6/11/2025).
"Pukul 10.00 WIB, kita akan mulai aksi damai. Kita mau meminta kepedulian Gubsu Bobby Nasution atas kerusakan alam di Tano Batak dan juga penderitaan masyarakat yang dikriminalisasi oleh pihak TPL," terangnya.
Secara tegas, ia juga menyuarakan agar PT TPL tutup.
"Dengan demikian, kita menyuarakan kelestarian alam dan tutup TPL," tuturnya.
Perjalanan panjang perjuangan para imam katolik dan para pendeta dari berbagai denominasi gereja di Indonesia telah berjalan. Mereka satu suara menyerukan agar perusahaan bubur kertas tersebut segera tutup.
Sebelumnya, Ephorus HKBP Pendeta Victor Tinambunan dalam akun media sosialnya gencar menyerukan hal sama.
Teranyar, ia bertemu dengan Menteri HAM RI Natalius Pigai. Dalam akun media sosialnya, ia sampaikan kegembiraan yang istimewa dirasakannya saat bertemu dengan Natalius Pigai.
"Beliau lahir dan dibesarkan dalam keluarga sederhana, bukan dari lingkungan 'orang kota'. Kisah hidup beliau menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di kampung agar tidak berputus asa, tetap belajar, berpengharapan dan berjuang dengan tekun. Jalan Tuhan sungguh tak terselami, tiada yang mustahil bagi Allah," demikian ia tuliskan dalam media sosialnya.
"Kami juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, yang menunjukkan perhatian serius terhadap penegakan HAM dan pelestarian alam. Penunjukan Bapak Natalius Pigai sebagai Menteri HAM menunjukkan kebijaksanaan: menempatkan sosok yang tepat pada posisi yang tepat. Sebagai mantan Komisioner Komnas HAM, beliau memahami penderitaan rakyat dan memiliki empati yang lahir dari pengalaman nyata di lapangan," sambungnya.
Ia tuturkan, dalam pertemuan tersebut, Natalius Pigai menegaskan dengan penuh keyakinan bahwa dirinya bersih dari korupsi.
Selain itu, ia juga menyampaikan akan membentuk tim khusus untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran HAM yang berkaitan dengan PT Toba Pulp Lestari (TPL).
(cr3/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Bea Cukai Sibolga Musnahkan 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal, Klaim Selamatkan Rp 1 M Potensi Kerugian |
|
|---|
| Nirwana Etamala Persembahkan Emas Perdana untuk Sumut di Popnas 2025 |
|
|---|
| Basyaruddin Ajak Penambang Rakyat Gabung Koperasi, Kini Sudah Punya Kepastian dan Dilindungi Hukum |
|
|---|
| Kemenkeu Mengajar 10 Gelar Fun Run 5K di Tapanuli Utara, Promosikan Keindahan Pulau Sibandang |
|
|---|
| Keluarga Minta 5 Pelaku yang Aniaya Arjuna di Sibolga Dihukum Mati, Singgung Sosok Penjual Sate |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.