Masalah Guru Honorer
Masalah Guru Honorer tak Kunjung Beres Meski Sudah Mengadu ke DPRD Medan
Persoalan guru honorer di Kota Medan yang sebelumnya sudah diadukan ke DPRD Medan tak kunjung beres hingga saat ini
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Array A Argus
lihat foto
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Persoalan guru honorer yang tersingkir akibat masuknya guru PPPK tak kunjung beres, meski sudah dilaporkan ke DPRD Medan.
Menurut Ketua Forum Guru Tidak Tetap (FGTT) Kota Medan, Rahmah Nasution, masalah ini juga sudah diadukan ke BKD Kota Medan.
"Ketika pertemuan kemarin sudah damai kata BKD. Ada Kadisdik Medan, katanya mereka akan mendata," terang Rahmah, Jumat (7/10/2022).
Namun, lanjut Rahmah, pendataan tersebut tidak jelas dan tidak sesuai dengan janji Kadisdik Medan yang mau memetakan sekolah guru honorer.
Baca juga: 9 Bulan Kerja, Guru Honorer dan Tenaga Operator di Kabupaten Deliserdang Baru Dapat Insentif 5 Bulan
"Kemarin didata, tapi sampai saat ini enggak jelas. Apakah betul ada pemetaan itu, kami sudah terlalu lelah," ucapnya.
Untuk itu, ia berharap pendataan yang dijanjikan betul diurus oleh Dinas Pendidikan.
"Sudah dari berapa bulan terakhir kami seperti sekarang, mohonlah, asal ke Disdik kami dibilang masih mendata, tapi enggak selesai-selesai," ucapnya.
Dalam tahap pendataan kemarin, mereka diberikan semacam softcopy.
Baca juga: Pencairan Insentif Guru Honorer di Kabupaten Deliserdang, yang Dapat Cuma yang Masih Aktif Saja
"Isinya SK, dan ijazah di tempat kerja," katanya.
Setelah bertemu dengan BKD, kata Rahmah, pihaknya juga menemui Kepala DPRD Medan Hasyim
"Beberapa waktu lalu kami ketemu wakil DPRD pak Rajuddin kemarin setelah ke BKD di sana juga langsung dipanggil Disidik nya kemudian kami juga temui Kepala DPRD untuk dikawal betul terkait nasib kami yang mengajar sebagai guru honor bertahun-tahun," jelasnya.
Baca juga: Guru Honorer Kini Banyak Kehilangan Pekerjaan, DPRD Medan Bakal Panggil Kadisdik
Untuk itu, ia berharap agar kiranya Wali Kota Medan Bobby Nasution bisa turut terjun langsung untuk memantau anak buahnya bekerja.
"Maunya pak Wali juga lihat gimana lambatnya kinerja Disdik padahal mereka yang menjanjikan akan ada pemetaan guru honor tapi sampai sekarang tak kunjung jelas," tukasnya.
Respon Kadisdik Medan
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar mengatakan, menyangkut masalah guru honorer, mereka masih melakukan pendataan.
"Semua ada prosedurnya, jadi nanti setelah diterima BKD akan disesuaikan dengan data yang dimiliki Disdukcapil Kota Medan. Jadi kami terus lakukan pendataan cuman prosesnya memang lama," jelasnya.
