Perampok Berbaju Loreng TNI
Perampok Berbaju Loreng TNI Gasak Motor Pelajar Asal Kota Medan di Berastagi
Seorang pelajar bernama Erik mengaku dirampok di berastagi oleh pria berbaju loreng TNI pada Rabu (5/10/2022) lalu
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Seorang pelajar asal Kota Medan bernama Erik (17) mengaku dicegat sejumlah perampok, yang diantaranya berbaju loreng TNI saat berada di perbatasan antara Berastagi dan Kabanjahe, Kabupaten Karo.
Menurut keterangan ibu korban bernama Maria, peristiwa perampokan yang dialami anaknya terjadi pada Rabu (5/10/2022) lalu.
Saat itu, sang anak bersama temannya hendak pulang ke Kota Medan.
"Anak saya ke Samosir sama kawannya, pas mau pulang ke Medan mereka dua motor, jadi kawannya boncengan, anak saya sendiri," kata Maria kepada Tribun-medan.com, Rabu (12/10/2022).
Baca juga: Tangan Terikat Borgol Plastik, Tiga Polisi Perampok Jalani Sidang Kode Etik
Ia menjelaskan, di tengah perjalanan, rombongan sang anak melihat ada seorang pengendara yang motornya mogok.
Lalu, anaknya ini mencoba menawarkan bantuan kepada pengendara itu untuk mendorong motor yang mogok tersebut.
"Ada katanya dua orang naik motor Suzuki FU mogok, jadi didoronglah sama anak saya ini," sebutnya.
Dikatakan Maria, saat mendorong sepeda motor tersebut, tiba-tiba sebuah mobil berwarna silver menghampiri mereka.
Baca juga: Disebut Sudah 10 Kali Merampok, Tiga Polisi Sabhara Polrestabes Medan Juga Pakai Narkoba dan Dipecat
"Turun satu orang yang baju putih celana hitam dari mobil itu, mau nanya sesuatu. Ada apa, kata yang naik FU itu," ungkapnya.
Kemudian, dijelaskan Maria, pria tersebut langsung menanyakan kelengkapan sepeda motor anaknya.
"Anak saya disuruh masuk ke dalam, minta STNK katanya, anak saya ini dengan polosnya masuk ke dalam mobil. Tapi kawan-kawannya ini langsung pergi karena takut, mungkin dikira mereka polisi," tuturnya.
Maria mengungkapkan, berdasarkan keterangan anaknya ketika masuk ke dalam mobil, korban melihat di dalam ada lima orang pria.
Baca juga: Polisi Polsek Sunggal dan Helvetia Diduga Ikut Merampok Bersama Oknum Sabhara Polrestabes Medan
"Di dalam mobil ada lima orang, dua orang pakai seragam tentara lengkap dengan baret. Tiga lagi pakai hitam putih," ungkapnya.
Ia menyebutkan, di dalam mobil anaknya sempat diintrogasi dengan alasan motor korban bermasalah.
Tak lama, korban diajak keluar untuk mengecek nomor rangka sepeda motornya itu.