Brigadir J Ditembak Mati

Pihak Ferdy Sambo Bikin Allibi Baru, Tak Ada Niat ke TKP Pembunuhan, Tapi Ingin Main Badminton

Kuasa hukum Ferdy Sambo membuat alibi yang dianggap tak logis dan ditertawakan oleh pengacara keluarga Brigadir Yosua Hutabarat.

HO
Ferdy Sambo memberikan keterangan kepada publik setelah dilimpahkan ke Kejaksaan Agung RI. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kuasa hukum Ferdy Sambo membuat alibi yang dianggap tak logis dan ditertawakan oleh pengacara keluarga Brigadir Yosua Hutabarat. 

Melalui kuasa hukum Ferdy Sambo, yakni Febri Diansyah, Ferdy Sambo mengurai alibi agar lepas dari jerat pasal pembunuhan berencana.

Alibi tersebut menjelaskan bahwa Ferdy Sambo awalnya tak berniat pergi ke rumah dinas Duren Tiga, tempat di mana Brigadir J dieksekusi mati oleh Bharada E.

Bukan ke rumah dinas, Ferdy Sambo mengaku hendak menuju lapangan badminton kala itu.

Namun saat melewati rumah dinasnya beberapa meter, Ferdy Sambo meminta sopirnya untuk memundurkan mobilnya tersebut dan menemui Brigadir J.

Hal tersebut diakui Ferdy Sambo ia lakukan guna meminta klarifikasi dari Brigadir J terkait dugaan pelecehan terhadap Putri Candrawathi.

Seperti diketahui, Putri Candrawathi sebelumnya sempat mengadukan dugaan pelecehan seksual yang ia alami di Magelang.

Usai mendapat laporan tersebut, Ferdy Sambo pun memanggil Bharada E dan Bripka Ricky Rizal di rumah pribadinya di Saguling 3.

"Kemudian yang kedua pokok-pokok peristiwa di rumah Saguling di Jakarta. FS emosional mendengar laporan dari Ibu Putri. Jadi ketika Ibu Putri menyampaikan laporan tentang atau informasi terkait dengan apa yang terjadi di Magelang, itu membuat FS atau suami Bu Putri menjadi sangat emosional dan kemudian FS memanggil RR dan RE secara terpisah di rumah Saguling di lantai 3 tersebut," kata Febri Diansyah dilansir TribunnewsBogor.com dari wartakota.com, Kamis (13/10/2022).

Di momen pemanggilan itu diakui Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sudah masuk ke kamar dan tidak bertemu Bharada E serta Bripka RR.

"RR dan RE melihat FS dalam kondisi yang sangat emosional dan bahkan menangis pada saat itu," ujar Febri Diansyah.

Di momen emosional itu, Ferdy Sambo mendadak berniat untuk keluar rumah.

Dalam keadaan emosional dan menangis kata Febri Diansyah, Ferdy Sambo justru berniat main badminton.

"Kemudian FS bersiap menuju lokasi tempat main badminton. Jadi awalnya rencana FS adalah dari rumah Saguling adalah pergi main badminton," pungkas Febri Diansyah.

Tanggapan Pengacara Brigadir J

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved