Brigadir J Ditembak Mati

Pihak Ferdy Sambo Bikin Allibi Baru, Tak Ada Niat ke TKP Pembunuhan, Tapi Ingin Main Badminton

Kuasa hukum Ferdy Sambo membuat alibi yang dianggap tak logis dan ditertawakan oleh pengacara keluarga Brigadir Yosua Hutabarat.

HO
Ferdy Sambo memberikan keterangan kepada publik setelah dilimpahkan ke Kejaksaan Agung RI. 

Ferdy Sambo juga mengklaim dirinya tak pernah memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J.

"Dan memang ada perintah FS pada saat itu, yang dari berkas yang kami dapatkan, itu perintahnya adalah 'Hajar Chard'. Namun yang terjadi adalah penembakan pada saat itu," kata Febri Diansyah.

Usai Bharada E menembak Brigadir J kata Febri Diansyah, Ferdy Sambo kemudian panik dan memerintahkan ajudan untuk memanggil ambulans.

"Kemudian FS menjemput Ibu Putri dari kamar dengan mendekap wajah Putri agar tidak melihat peristiwa dan kemudian memerintahkan RR mengantar bu Putri ke rumah Saguling," pungkas Febri Diansyah.

Mendengar alibi kedua Ferdy Sambo, Martin Lukas Simanjuntak kembali menanggapinya.

Menurut Martin, pengakuan Ferdy Sambo itu nantinya akan dibuktikan oleh hakim benar atau salahnya.

"Majelis hakim nanti bisa menimbang dengan persesuaian alat bukti. Ferdy Sambo bilang 'hajar', bukan menembak. Tapi ada keterangan saksi lain, perintahnya menembak, dua orang," ujar Martin Lukas Simanjuntak.

(*)

Berita sudah tayang di tribun-bogor.com

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved