Pembunuhan ASN Nias Utara
TERUNGKAP, Pembunuhan ASN Nias Utara Ternyata Dilakukan Pelajar Usia 17 Tahun
Polres Nias akhirnya mengungkap kasus pembunuhan ASN Nias Utara, Gasali Lahagu alias Ama Tesa. Pelakunya adalah seorang pelajar
Saat itu D ditangkap bersama dua rekannya.
Namun polisi tidak menjelaskan apakah kedua teman tersangka terlibat atau tidak.
Diboyong naik mobil dan kapal
Kapolres Nias Selatan, AKBP Reinhard H Nainggolan mengatakan, setelah menangkap D, polisi membawanya menggunakan mobil dari Kabupaten Rokan Hulu menuju Kota Sibolga.
Sampai di Kota Sibolga, polisi transit menumpangi KMP Wira Ono Niha menuju ke Teluk Dalam.
Setelah beberapa hari melakukan perjalanan, polisi akhirnya tiba di Teluk Dalam pada Kamis (27/10/2022) sekira pukul 07.00 WIB.
Tersangka pun langsung diboyong ke Polres Nias Selatan.
Baca juga: Ibu Hamil Beserta 7 Balita dan 3 Anak Diduga Keracunan Sate di Madina, Gejala Muntah dan Diare
Motif pembunuhan masih 'gelap'
Meski sudah menangkap tersangka pembunuhan Gasali Lahagu, ASN Nias Utara yang menjabat sebagai Kabag Organisasi Sekretaris Daerah, tapi polisi belum mengungkap apa motif pelaku menghabisi korban.
Polisi cuma bilang, bahwa pelaku membunuh korban dengan cara mengikat leher Gasali Lahagu menggunakan ikat pinggang.
Kemudian, pelaku juga beberapa kali menghantamkan benda tumpul ke arah kepala korban.
Usai membunuh korban, pelaku membuang jasadnya di semak-semak.
Pada Jumat (21/10/2022) lalu, jenazah korban ditemukan sudah dalam keadaan membusuk.
Dua kali lakukan autopsi
Petugas Polres Nias Selatan ternyata dua kali melakukan autopsi terhadap jenazah korban.
Menurut Kapolres Nias Selatan, awalnya mereka kurang begitu yakin dengan hasil autopsi rumah sakit pertama, tempat dimana korban dibawa.
Karena tidak yakin, polisi kemudian membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan.
Di sana, autopsi ulang dilakukan hingga didapati fakta bahwa benar korban dibunuh.