Pasok Bahan Baku Obat Produk Unibebi, Polda Sumut Jadwalkan Pemeriksaan PT Logicom Solutions 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumut menjadwalkan pemeriksaan terhadap PT Logicom Solutions, pemasok bahan baku obat PT Universal Pharmaceutical Industri pada 7 November 2022 mendatang.

PT Logicom Solutions dilaporkan ke Polda Sumut oleh PT Universal Pharmaceutical, perusahaan pembuat obat diduga pemicu gagal ginjal akut pada anak di Indonesia.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pemasok bahan baku obat itu baru dimintai keterangan sebagai saksi.

Baca juga: Kliennya Jadi Tersangka, Kuasa Hukum Produsen Unibebi Seret 5 Perusahaan Pemasok Bahan Baku Obat

"Penyidik sedang mengeluarkan undangan klarifikasi untuk PT Logicom pada hari Senin ini,"kata Hadi, Jumat (4/11/2022).

Hadi mengatakan PT Universal Pharmaceutical Industri telah diperiksa sebagai pelapor.

Adapun yang diperiksa termasuk karyawan dan beberapa orang lainnya.

"PT UPI karyawan dan sebagainya sudah dimintai keterangan,"ucapnya.

Sebelumnya, BPOM RI mengumumkan tiga produk PT Universal Pharmaceutical Industries melebihi ambang batas hingga diduga pemicu gagal ginjal akut pada anak.

Tiga produk mereka yakni, Unibebi Cough Syrup, Unibebi Demam Drop dan Unibebi Demam Syrup pun masuk daftar dilarang edar.

Menanggapi hal itu, PT Universal Pharmaceutical Industri tak mau disalahkan sendirian.

Mereka justru menuding PT Logicom Solutions la yang bersalah sebagai penyalur bahan bakunya. Lantas mereka pun melaporkan PT Logicom Solutions ke Polda Sumut atas dugaan penipuan.

"Jadi kami menganggap bahwa mereka sudah melakukan penipuan atas perusahaan kita,"kata kuasa hukum PT Universal Pharmaceutical, Hermansyah, Sabtu (29/10/2022). 

Baca juga: Hanya Ditarik Produsen, BPOM RI Belum Sita Ratusan Ribu Obat Sirop Unibebi yang Tercemar ED dan DEG

Terkait kandungan EG DG yang ada produk kliennya, Hermansyah berdalih perusahaan kliennya tidak memeriksa secara detail. Ia beralasan karena keterbatasan alat.

"Disamping itu juga keterbatasan alat tentang EGDG dan ini sama sekali hal baru yang kita temukan," jelasnya. 

(cr25/tribun-medan.com)