Berita Sumut

Sudah Sepekan Hilang, Basarnas Hentikan Pencarian Terhadap Korban Hanyut Tenggelam di Sungai Blumai

Basarnas menghentikan pencarian terhadap M Fahri Saragih (12), korban hanyut dan tenggelam di Sungai Blumai, Tanjung Morawa, Deliserdang.

Penulis: Indra Gunawan |
HO/Tribun Medan
Tim Basarnas ketika melakukan pencarian terhadap M Fahri Saragih, korban hanyut dan tenggelam di aliran Sungai Blumai beberapa waktu lalu.  

TRIBUN-MEDAN. com, DELISERDANG - Basarnas menghentikan pencarian terhadap M Fahri Saragih (12), korban hanyut dan tenggelam di Sungai Blumai, Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang.

Hal tersebut lantaran sudah selama tujuh hari lamanya tim Basarnas melakukan pencarian terhadap korban, mulai dari titik awal korban tenggelam hingga ke laut.

Selama proses pencarian tim Basarnas turut dibantu oleh relawan dan warga yang ikut turun ke sungai melakukan penyisiran. 

Baca juga: Mandi-mandi di Sungai Blumai, Fahri Saragih Hanyut Terbawa Arus, Hingga Kini Korban Belum Ditemukan

"Ia benar Basarnas sudah menghentikan pencairan, kemarin terakhirlah. Katanya SOP (standart operasional prosedur) mereka seperti itu karena sudah tujuh hari juga. Sudah sampai ke laut bahkan pencairannya tapi nggak dapat juga," ujar Camat Tanjung Morawa, Ismail Sabtu, (5/11/2022). 

Diketahui Korban M Fahri Saragih yang merupakan pelajar kelas I SMP tenggelam pada Jumat (28/10/2022) pekan lalu.

Saat itu ia datang mandi ke Sungai Blumai bersama dengan 12 orang temannya.

Mereka ke sungai dengan berjalan kaki dari rumah yang berjarak sekitar 3 km. 

Komandan Regu Basarnas Operasi Pencairan dan Pertolongan Tengku Rahmad Syahputra  menyebut penghentian pencarian yang mereka lakukan sudah sesuai dengan Undang-undang Pencarian dan Pertolongan Nomor 29 Tahun 2014 dan Perban Nomor 03 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Operasi Sar.

Disebutkan pencarian sudah 7 hari dilakukan, namun korban tak kunjung berhasil ditemukan. 

"Maka pada operasi ke tujuh ini, resmi dinyatakan dihentikan. Namun apabila terdapat tanda-tanda korban ditemukan maka operasi SAR siap dilakukan kembali. Kami dari Basarnas siap melakukan evakuasi kembali," kata Tengku Rahmad Syahputra. 

Sementara berdasar informasi yang dihimpun, sebelumnya selain mengharapkan pencarian dari Basarnas dan relawan, pihak keluarga juga sempat meminta bantuan orang pintar.

Baca juga: Seorang Nelayan Menemukan Jenazah Yang Hanyut di Sunga Deli Jalan Panah Hijau Medan Labuhan

Kehadiran orang pintar itu dimaksudkan agar korban yang hanyut tenggelam dapat segera ditemukan.

Paman korban yang juga anggota DPRD Deliserdang, Khairul Sani mengatakan keluargatelah ikhlas atas musibah yang terjadi. Menurutnya tidak mungkin juga pencarian harus terus dipaksakan. 

"Keponakan korban ini memang. Ibunya adik istri. Ya cemana lagilah, udah 7 hari juga kan. Kita pun harus ikhlas. Mau cemana lagi kita paksakan pun ya udah kayak gitu, cemana lagi. Hari Jumat sore kejadiannya dan saya hari Sabtu datang juga ke TKP, tapi Minggu pagi berangkat Umroh saya. Ini masih Umroh, " kata Khairul Sani politisi Gerindra.

(dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved