Dugaan Pungli

VIRAL Lagi, Dugaan Pungli Berkedok Retribusi di Kawasan Desa Tongging Buat Wisatawan Kesal

Kasus dugaan pungli berkedok retribusi di Desa Tongging kembali viral dan meresahkan wisatawan

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Array A Argus
HO
Wisatawan yang ingin berkunjung ke Tongging diberhentikan petugas retrebusi di simpang Tongging dan Sipiso-piso, di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, belum lama ini. (TRIBUN MEDAN/HO) 

TRIBUN-MEDAN.COM,KARO - Dugaan pungli (pungutan liar) berkedok retribusi di kawasan wisata Kecamatan Merek, Kabupaten Karo viral lagi.

Pasalnya, kembali terjadi dugaan pungli berkedok retribusi persis di pintu masuk antara objek wisata air terjun Sipiso-piso dengan Desa Tongging.

Sebagaimana diketahui, bahwa kebijakan pengutipan retrebusi hanya diberlakukan bagi wisatawan yang mau masuk ke Sipiso-piso.

Baca juga: Wisatawan Ngeluh soal Kutipan Masuk Daerah Tongging, Petugas: Bukan Orang Tongging Tetap Bayar

Sementara wisatawan yang akan melintas ke Desa Tongging, semestinya tidak dikutip.

Namun, kali ini muncul lagi pengutipan hingga videonya viral di media sosial. 

Pada bulan Agustus lalu, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Karo, sudah memindahkan pengutipan ke pintu masuk Sipiso-piso.

Namun, belakangan ini pengutipan kembali ke posisi awal di simpang Desa Tongging.

Baca juga: 12 Hektare Lahan di Tongging Terbakar, Disebut karena Faktor Cuaca

Ketika ditanya perihal keluhan wisatawan ini, Kepala Disbudparpora Kabupaten Karo Munarta Ginting mengaku pihaknya saat ini masih melakukan pengkajian terkait pengutipan di sana.

"Masih kita kaji ulang sistemnya," ujar Munarta, Minggu (13/11/2022).

Munarta menjelaskan, saat ini pihaknya sedang mengkaji sistem tata letak pengutipan di sana agar wisatawan tetap nyaman dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tetap berjalan.

Dirinya mengatakan, untuk tata letak pos retrebusi nantinya memang akan dipindah untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan.

Baca juga: Petugas Resmi Lakukan Pungli di Desa Tongging, Disbudporapar Cuma Beri Teguran

"Inilah yang masih kita kaji, nanti kemungkinan pos retrebusinya akan maju di dekat simpang menuju Desa Pengambatan," ucapnya.

Dirinya mengaku, pihaknya juga mengerti jika saat ini banyak wisatawan yang hanya melintas di kawasan Tongging.

Pasalnya, mayoritas wisatawan saat ini lebih banyak yang berlibur dengan tujuan objek wisata yang ada di wilayah Kabupaten Dairi yang berbatasan dengan Kabupaten Karo.

Baca juga: Bobby Nasution Singgung Preman Berbaju Loreng Oranye, Dua Pelaku Pungli Ciut Diringkus Sat Reskrim

"Ya memang kita juga punya aset wisata di Tongging, tapi memang kita lihat banyak yang tujuannya ke Dairi. Ini masih kita kaji dengan stakeholder juga agar tidak menyalahi aturan," katanya.

Sebagai informasi, keluhan wisatawan ini viral dan menjadi perbincangan masyarakat terutama di jejaring media sosial.

Di mana, wisatawan yang datang menggunakan mobil tersebut mengaku ia hanya ke Tongging sedangkan pengutipan tertulis untuk ke Sipiso-piso. (mns/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved