Breaking News

Warga Ditembak Polisi

Iwan Tewas Leher Jebol Ditembak Polisi, Kapolres Sebut TO Narkoba, Keluarga Bilang Tuduhan Bohong

Iwan alias Nasib, warga Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan tewas dengan kondisi leher jebol ditembak polisi

Editor: Array A Argus
HO
Kolase foto oknum polisi Polres Pelabuhan Belawan yang dituding menembak Iwan alias Nasib hingga tewas 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Iwan alias Nasib (49), warga Jalan KL Yos Sudarso, Gang Mafo, Lingkungan XIV, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan tewas dengan kondisi leher jebol ditembak polisi.

Menurut informasi, Iwan alias Nasib tewas dengan leher jebol karena dituding berusaha melawan saat ditangkap.

Namun, pihak keluarga membantah tudingan yang dilontarkan polisi.

Baca juga: Leher Jebol, Warga Pekan Labuhan Tewas Diduga Ditembak Polisi, Tiga Pelaku Kabur Dikejar Masyarakat

Baca juga: BAWA Klewang Saat Beraksi, Begal yang Bacok Warga Medan Tembung Mewek Kesakitan Usai Ditembak Polisi

Kronologis versi polisi

Menurut Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal Rahmat, Iwan alias Nasib tewas karena berusaha melawan petugas.

Saat itu, Iwan alias Nasib berusaha merebut senjata api yang dibawa anggotanya dari Sat Res Narkoba Polres Pelabuhan Belawan.

Dari cerita AKBP Faisal Rahmat, pada Senin (14/11/2022) pagi itu, anggotanya dari Sat Res Narkoba Polres Pelabuhan Belawan hendak menangkap sejumlah 'pemain' narkoba di Jalan KL Yos Sudarso, Gang Mafo, Lingkungan XIV, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.

Selama ini, lokasi tersebut memang dikenal zona merah peredaran gelap narkoba.

Saat melakukan proses penindakan, polisi mendapati Iwan alias Nasib tengah berada di rumahnya.

Baca juga: DORR! Pembunuh Anak SD Cimahi Pulang Ngaji Ditembak Polisi saat Berusaha Melarikan Diri

Baca juga: INI WAJAH Pelaku Perampokan dan Rudapaksa Mama Muda Percut Seituan, Ditembak Polisi dan Ditangkap

Lalu polisi melakukan penggerebekan.

"Pada saat penggerebekan, tersangka melarikan diri," kata AKBP Faisal.

Curiga, polisi pun melakukan pengejaran.

Saat itu, Iwan alias Nasib disebut ada membuang sesuatu ke tanah.

Benda yang dibuang itu diklaim sebagai narkoba jenis sabu.

Berat sabu yang dibuang berjumlah 20,91 gram.

"Saat anggota melakukan pengejaran, ketika sudah berdekatan, si tersangka melakukan perlawanan dengan menggunakan pisau lipat," ujarnya.

Tidak sampai disitu saja, Iwan alias Nasib juga dituding berusaha merampas senjata api milik petugas.

Baca juga: INI WAJAH Pemerkosa Mama Muda Percut Seituan, Ditembak Polisi dan Ditangkap

Baca juga: DUA Pembunuh ASN Pemkab Asahan Pincang Kakinya Ditembak Polisi

Sehingga, kata Faisal, terjadi pergumulan antara anggotanya dengan target operasi (TO) narkoba tersebut.

"Terjadi tarik menarik antara anggota dengan tersangka, sehingga kemudian senjata tersebut meletus dan mengenai bagian leher dari pada tersangka," bebernya.

Setelah melihat Iwan alias Nasib roboh bersimbah darah, tiga orang anggota Sat Res Narkoba Polres Pelabuhan Belawan kemudian meninggalkan lokasi.

Iwan dibiarkan menggelepar di tanah dengan kondisi berlumuran darah.

Warga yang mendengar suara tembakan lalu mengejar tiga polisi tersebut.

Mereka kemudian buru-buru masuk ke dalam mobil Toyota Rush warna putih BK 1057 ABD.

Menurut polisi, mereka sempat dilempari warga.

Sehingga mereka segera meninggalkan lokasi penggerebekan.

Baca juga: Melawan Saat Hendak Ditangkap, Pembobol Indekos Perempuan di Garut Ditembak Polisi

Baca juga: Residivis Ini Minta Ampun Setelah 2 Kakinya Ditembak Polisi, Ditangkap saat Beraksi Curi Motor

Cerita versi keluarga

Keterangan dari pihak keluarga justru berbeda dari apa yang sudah disampaikan polisi.

Menurut Rian, anak dari Iwan alias Nasib, ayahnya saat itu tengah duduk di depan rumah seorang diri.

Rian pun sempat meminta izin pada ayahnya untuk membeli rokok di warung. 

"Aku beli rokok bentar ke belakang, enggak berapa lama, tiba-tiba ada suara tembakan," kata Rian kepada Tribun-medan.com, Senin (17/11/2022).

Baca juga: Iksan, DPO Kasus Curas Ditembak Polisi Polsek Medan Baru Karena Melawan

Setelah mendengar tembakan tersebut, ia pun kembali ke rumah.

Ketika itu, ia langsung histeris melihat ayahnya sudah bersimbah darah.

"Ku pikir entah apa, rupanya ayah ku sudah kena tembak di lehernya, sudah bercucuran darah di leher," sebutnya.

Rian mengaku, dia sempat melihat tiga orang polisi berkemeja putih meninggalkan ayahnya.

"Polisinya tiga orang, sempat lihat, cuma nampak dua orang, satu di mobil," bebernya.

Disinggung mengenai tudingan polisi bahwa ayahnya adalah pengedar narkoba, Rian menampiknya.

Baca juga: Tiga Orang Tewas dalam Insiden Penembakan Massal di Kanada, Pelaku Dilaporkan Tewas Ditembak Polisi

Kata Rian, ayahnya tidak lagi berurusan dengan narkoba sejak satu tahun belakangan ini. 

"Kata orang itu narkoba, tapi sudah setahun yang lewat ayah ku enggak main narkoba lagi, enggak ada barang bukti," ucapnya.

Dia mengatakan, setelah melihat ayahnya bersimbah darah, dirinya panik dan langsung menolong ayahnya dan membawanya ke Rumah Sakit Wulan Windi di Medan Marelan.

"Aku yang bawa ke rumah sakit naik sepeda motor, dengan bercucuran darah. Baju pun penuh darah," bebernya.

Kemudian, waktu itu kondisi korban sudah sekarat lantaran darahnya terus mengalir.

Setibanya di rumah sakit di kawasan Marelan itu, korban dirujuk ke RS Bhayangkara Medan, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Ia juga menceritakan, selama berhenti menjual narkoba setahun terakhir, kesehariannya ayahnya merupakan penjual nasi goreng dan es kelapa di kawasan Belawan.

"Jualan nasi goreng di Belawan, bantuin ibu kadang buka es kelapa juga," pungkasnya.

Geruduk RS Bhayangkara

Setelah kejadian, jenazah Iwan alias Nasib kabarnya sempat dibawa ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan.

Di sana, jenazah Iwan alias Nasib hendak diautopsi.

Namun, pihak keluarga menentang rencana itu.

Mereka kabarnya datang ramai-ramai ke RS Bhayangkara pada Senin (14/11/2022) malam.

Kegaduhan sempat terjadi, karena keluarga dan massa meminta agar jenazah Iwan alias Nasib diserahkan pada pihak keluarga untuk segera dimakamkan.

Sampai saat ini, pihak keluarga masih belum terima Iwan alias Nasib ditembak mati.

Terlebih, saat kejadian Iwan alias Nasib yang diklaim sebagai TO narkoba ditinggalkan tergeletak bersimbah darah di dekat rumahnya.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved