Penembakan Warga
Jawaban Kapolres Belawan Soal Brigadir Rudi Simamora yang Dicurigai Warga Sebagai Bandar Narkoba
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal Rahmat Simatupang buka suara soal Brigadir Rudi Simamora yang dituding sebagai bandar narkoba
"Makanya kami menduga dia juga salah satu bandar narkoba terbesar di Gang Mafo dan kawasan lainnya," kata Sulahi.
Baca juga: SOK JAGO, Rudi Simamora Ingin Kuliti Tuhan, Menghujat Agama Demi Konten, Melempem saat Ditangkap
Baca juga: Kasus Iwan Nasib Ditembak Mati, Propam Polda Sumut Janji Segera Periksa 3 Polisi Pelabuhan Belawan
Ia mengatakan, dirinya dan warga sepakat jika polisi memberantas narkoba.
Namun, kata Sulahi, dalam prosesnya, polisi tidak boleh asal-asalan dalam bertindak.
Apalagi sampai menghilangkan nyawa orang yang belum terbukti bersalah di pengadilan.
"Kami mendukung tindakan polisi dalam pemberantasan narkoba, tapi kami menyayangkan keterangan Kapolres yang tidak benar dan tisak sesuai fakta di lapangan," kata Sulahi.
Baca juga: Iwan Nasib Ditembak Mati, Polda Sumut Sebut 2 dari 4 Tersangka Sindikat Narkoba adalah Adiknya
Karena mencurigai Brigadir Rudi Simamora adalah terduga bandar narkoba, ia pun meminta petinggi kepolisian di Sumut segera memeriksa latar belakang oknum polisi tersebut.
"Ayo sama sama kita kroscek siapa Rudi Simamora tersebut, biar kita tahu siapa dia. Jangan sampai terjadi kasus Sambo kedua di Belawan, karena kami masyarakat berharap Belawan menjadi kota yang kondusif," kata Sulahi.
Baca juga: Kasus Tembak Mati Warga, Kapolres Pelabuhan Belawan Belum Diperiksa Propam Polda Sumut
Baca juga: Kasus Iwan Nasib Ditembak Mati, Propam Polda Sumut Janji Segera Periksa 3 Polisi Pelabuhan Belawan
Rumor persaingan narkoba
Kematian Iwan alias Nasib, lelaki yang dituding polisi sebagai bandar narkoba mencuatkan isu miring di lapangan.
Kabar berembus, bahwa Iwan alias Nasib sengaja 'dimatikan'
Sebab, Iwan alias Nasib ini memang menurut keluarga dahulunya pernah terlibat narkoba.
Namun, sudah setahun belakangan ini Iwan alias Nasib tidak lagi terlibat peredaran gelap narkoba.
Iwan, kata keluarga, fokus menjual nasi goreng dan es kelapa.
Karena diduga Iwan tahu seluk beluk siapa pemain narkoba di Gang Mafo dan kawasan Pekan Labuhan, korban pun kena tembak.
Tak tanggung, bagian tubuh Iwan yang tertembus peluru adalah leher.
Karena masalah ini pula, warga dan tetangga Iwan curiga, bahwa korban sengaja 'dimatikan'.