Viral Medsos
ANEH, Jumlah Pengguna Robot S3ks Meningkat Drastis, Manusia Diproyeksi Kawin dengan Robot Tahun 2045
Ada beberapa kemungkinan mengapa robot s3ks dijadikan primadona, salah satunya adalah kepuasan secara s3ksual didapat jika orang berhubungan intim
Azuma Hikary layaknya asisten digital yang sangat populer seperti Alexa Amazon yang memenuhi fungsi 'rumah pintar'.
Bahkan mengirim pesan teks kepada pemilik saat merasa kesepian.
Dengan biaya 2.000 poundsterling, Azuma Hikary dapat mencakup akses ke berita dan berita cuaca, serta kontrol yang efektif atas pemanasan dan penerangan rumah.
Sementara Gatebox Fairy sendiri secara luas dianggap memenuhi syarat untuk melayani penggunanya sebagai teman wanita.
Bahkan salah satu warga Tokyo, Akihiko Kondo (35) memilih menikahi hologram idolanya yang disebut Hatsune Miku.
Di Amerika Serikat, tren juga telah ada selama beberapa waktu.

Menurut laporan CNBC Internasional, ancaman nyata terhadap ekonomi AS bisa diakibatkan karena semakin sedikit orang Amerika yang bercinta.
Peneliti dari Tokyo University, Peter Ueda, meyakini makin sedikitnya orang bercinta ini juga tak lepas dari status pekerjaan mereka.
Dengan kondisi ekonomi yang tengah menantang ini, mereka yang cuma punya pekerjaan sambilan atau bahkan pengangguran lebih tipis kemungkinannya untuk mendapat pasangan untuk berhubungan s3ksual.
"Dibandingkan dengan orang yang punya pekerjaan tetap, mereka yang hanya kerja paruh waktu atau temporer 4 kali lebih rendah kesempatannya untuk berhubungan s3ksual dengan lawan jenis di kelompok umur 25 sampai 39 tahun," jelasnya kepada CBS News. Pengangguran bisa lebih parah, kesempatannya 8 kali lebih tipis dibanding mereka yang bekerja.
Teknologi yang jadi sumber masalah sekaligus bisa jadi sumber solusi atasi resesi seks ini. Kehadiran aplikasi kencan online, seperti Tinder, diharapkan bisa menjadi penangkal agar resesi s3ks tak bertahan lama. Ini setidaknya yang sedang diteliti oleh Eleanor Hancock, pakar dan peneliti teknologi dan s3ksualitas.
Tapi penelitian ini agak berbeda dengan proyeksi Dr David Lavy, maraknya teknologi malah bisa jadi membuat manusia melihat seks sebagai kebutuhan tanpa adanya ikatan emosional. Sehingga diperkirakan manusia akan enggan menjalin hubungan dengan sesamanya, apalagi jika kebutuhan s3ksual mereka bisa dipenuhi oleh robot atau teknologi.
Menurut David, bisa jadi di masa depan manusia akan mempertimbangkan mitra hidup bukan dari golongannya (karena enggan memiliki konflik emosional).
"Pernikahan perdana ini bisa terjadi sebelum, bukan sesudah 2050," katanya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Jenna Owsianik dan Ross Dawson dalam laporan ilmiah mereka "Future of S3x".
Laporan itu memprediksi bahwa setidaknya akan ada 10 pemuda yang berhubungan s3ks dengan robot humanaid di 2045.
(*/tribun-medan.com/kompas.com/cnbcindonesia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jumlah Pengguna Robot Seks Meningkat, Jepang Ungguli AS"