Barak Narkoba
BARAK NARKOBA Beroperasi Lagi di Dekat Sky Garden, Cafe Duku Indah dan Champion, Bandar Berkeliaran
Barak narkoba yang berada di perbatasan Deliserdang dan Kota Binjai kembali beroperasi meresahkan masyarakat
Meski begitu, sampai detik ini tak satupun aparat penegak hukum yang bisa menangkap dan menjebloskan si bandit besar pengelola barak narkoba itu.
Bahkan, sudah bertahun-tahun ini, sang mafia dan bandar narkoba bisa menguasai lahan HGU PTPN II tersebut.
Lahan seluas hampir puluhan hektare itu bisa diduduki para mafia dan bandar sabu, tanpa ada yang bisa membereskannya.
Mulai dari Gubernur, Kapolda, Pangdam, bahkan dinilai masyarakat 'melempem' dan 'masuk angin' menghadapi para sindikat narkoba ini.
Pernah dibakar Sat Reskrim Polrestabes Medan
Sejumlah barak narkoba yang ada di pinggiran Kota Medan itu sudah pernah dibakar petugas Sat Reskrim Polrestabes Medan.
Kala itu, penertiban dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa.
Fathir membawa serta anak buahnya untuk menumbangkan belasan barak yang ada di berbagai tempat tersebut.
Baca juga: Politisi Golkar Sebut Penggerebekan Gubuk Isap Sabu Dekat Sky Garden Cuma Ecek-ecek
Baca juga: SARANG Narkoba di Kawasan Sky Garden Digerebek, Polisi cuma Temukan Barang Bukti tanpa Pelaku
Saat penertiban, pengelola barak narkoba menghilang bak ditelan bumi.
Warga yang ada di dekat barak narkoba juga menutup mulut rapat-rapat.
Mereka tidak berani buka suara, karena takut dibawa polisi.
Setelah ditertibkan, ternyata barak narkoba ini dikabarkan beroperasi kembali.
Ada yang bilang, bahwa pengelola barak narkoba dan bandar sabu di lokasi tersebut merupakan orang yang sama.
Mafia itu merupakan sosok kesohor di kawasan Binjai Selatan dan sekitarnya.
Baca juga: BAKAR Cafe Duku Indah, Tujuh Orang Jadi Tersangka Diduga Libatkan Sesama Pengusaha Hiburan Malam
Baca juga: Yonif Raider 100/PS Bantah Terlibat Kerusuhan Cafe Duku Indah, Komitmen Babat Habis Judi
Tapi anehnya, sampai detik ini, belum ada penegak hukum yang bisa memegang si gembong narkoba dan mafia tersebut.
"Setelah barak dibakar pada siang hari, malamnya ada lagi transaksi di sana," kata Zainuddin Purba, yang rumahnya berdekatan dengan barak narkoba itu.