Viral Medsos
POTRET sebelum Pelajar Tewas Tergeletak di SPBU Mengeluarkan Banyak Darah Akibat Tawuran
Dari video yang diunggah di sejumlah akun Instagram, terlihat dua orang mengejar korban dengan tongkat panjang.
TRIBUN-MEDAN.COM - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang pelajar berlari dan memanjat bangunan di sebuah SPBU di Jalan Kapten Soemarsono, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Seorang pelajar itu tengah dikejar tiga orang yang membawa tongkat dan sajam celurit.
Dari video yang diunggah di sejumlah akun Instagram, terlihat dua orang mengejar korban dengan tongkat panjang.
Lalu diikuti oleh satu orang yang membawa celurit.
Korban mencoba melarikan diri dengan turun dan berlari menjauh. Namun, dia tetap dikejar.
Baca juga: Satu Pelajar Terlibat Tawuran di Medan Jadi Tersangka, 25 Lainnya Dipulangkan ke Orangtua
Saat itu terlihat banyak kendaraan yang sedang mengisi bahan bakar minyak.
Seorang perempuan petugas SPBU berlari ke arah temannya karena ketakutan dengan peristiwa yang terjadi.
Korban terlihat berhasil kabur dari tiga orang yang mengejarnya.
Namun, terlihat paha kirinya sudah mengeluarkan darah.

Baca juga: 4 Pelajar yang Bacok Siswa SMKN 9 saat Hari Guru Ditangkap, Pelaku Habisi Korban Pakai Celurit
Dalam tayangan video lainnya yang masih berkaitan dengan peristiwa itu, terlihat siswa tersebut sudah tergeletak mengeluarkan banyak darah di sebuah ruangan di SPBU yang sama.
Belakangan diketahui bahwa pelajar berinisial EFA (16) telah meninggal dunia.
Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol T Fathir Mustafa mengatakan, terkait video viral itu, pihaknya sudah menangkap pelaku dan kini sedang pengembangan. "Sudah kami amankan pelaku. Saat ini kami sedang kembangkan pelaku lain," ujarnya singkat.
Baca juga: Fakta-fakta Pelajar Tewas Dibacok saat Tawuran, Anak Semata Wayang hingga Pengakuan Wali Kelas
Dalam pemberitaan Tribun-Medan.com sebelumnya, Fathir menjelaskan, pelaku berinisial SA (16) ditangkap di rumahnya kawasan Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, pada Sabtu (26/11/2022) siang.
SA merupakan pelaku utama pembacokan yang menyebabkan korban EFA tewas.
Polisi masih memburu pelaku lainnya yang terlibat tawuran dan mengakibatkan siswa salah satu SMK negeri di Medan itu tewas.