Pembacokan
Terungkap Otak Pembunuhan Pelajar SMKN 9, Motif Tawuran dan 5 Pelaku Utama
Tewasnya satu pelajar di momen hari guru menggemparkan kota Medan. Inilah dalang pembunuhan, motif tawuran hingga 5 pelaku utama.
"Sudah nggak lagi kau ketua? Jadi sekarang siapa Ketuanya," tanya Kapolrestabes.
"Josua pak," beber Martin.
Diketahui, Martin yang saat ini berusia 20 tahun itu disebut-sebut sebagai dalang penyebab tawuran tersebut.
Martin merupakan alumni dari Sekolah Eka Prasetya.
Ia mengakomodir rekan-rekannya untuk melakukan tawuran dengan sekolah SMKN 9.
Sementara, Steven Douson Arial alias Padang melakukan pembacokan terhadap korban hingga meninggal dunia.
Padang sempat bersekolah di SMA Eka Prasetya.
"Untuk kejadian tersebut ada lima orang yang sudah kita amankan, kita menangkap satu pelaku atas nama P yang merupakan pelaku utama pembacokan," ujar Valentino.
Dikatakannya, Padang menebas paha kiri korban dengan menggunakan celurit hingga menyebabkan korban bersimbah darah dan tewas.
"Korban melarikan diri ke SPBU dan di situ terjadi penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, karena di bacok," ucapnya.
Sebelumnya, Segerombolan pelajar terlibat tawuran tepatnya di Hari Guru. Akibatnya, seorang pelajar tewas, bersimbah darah dibacok menggunakan senjata tajam.
Peristiwa berdarah itu terjadi di sebuah SPBU Jalan Kapten Sumarsono Desa Helvetia Kecamatan Sunggal, Jumat (25/11/2022) siang.
Pelajar Tewas Dibacok Ternyata Anak Semata Wayang, Bunda Reni Tak Henti Menangis
Lantunan ayat suci Al-Quran dan doa terus berkumandang di rumah duka Eko Farid Azam (16), siswa SMK Negeri 9 Medan, yang tewas dibantai pelajar dari sekolah lain di sebuah rumah di Jalan Pasar V, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Sabtu (26/11/2022) siang sekira pukul 12:00 WIB.
Selangkah demi selangkah jenazah korban tewas tawuran diangkat menggunakan keranda mayat dibalut kain berwarna hijau.
Setiap langkah pemandu mayit diiringi isak tangis ibu korban, Reni.
Baca juga: Terseret Arus saat Mandi di Sungai, Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas