Pembacokan
Terungkap Otak Pembunuhan Pelajar SMKN 9, Motif Tawuran dan 5 Pelaku Utama
Tewasnya satu pelajar di momen hari guru menggemparkan kota Medan. Inilah dalang pembunuhan, motif tawuran hingga 5 pelaku utama.
Saat pertemuan itu almarhum Eko Farid sempat meminta maaf dan mengalaminya karena tak bisa memberi kado ke wali Kelasnya di momen hari guru Nasional.
Seketika Rohaya langsung memeluk remaja malang yang ditinggal ayahnya sejak kecil ini.
"Baru semalam dia salam saya, dia minta maaf tidak memberikan kado di hari guru. Jadi saya peluk, bilang 'Kebaikanmu saja sudah merupakan suatu kado luar biasa bagi ibu',"kata Rohaya Naibaho, Wali Kelas korban di rumah duka di Jalan Pasar V, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Sabtu (26/11/2022).
Sebelum pertemuan terakhir antara Rohaya dengan Eko Farid Azam, korban sempat mendesak Rohaya masuk kelas. Padahal kala itu dirinya sedang cuti dan berada di luar kota.
Korban mengancam tak masuk kelas dan ikut upacara hari guru jika Rohaya tak datang.
Mengetahui harapan murid kesayangannya itu pun Rohaya menuruti dan ikut merayakan hari momen yang menjadi pertemuan terakhirnya dengan korban.
Pesan Terakhir pada Teman
Eko Farid Azam (16) pelajar SMK Negeri 9 Medan yang tewas dibantai pelajar lain di SPBU Jalan Kapten Sumarsono Medan disebut sempat menunjukkan tanda-tanda tak biasa ke guru hingga ke teman sekelasnya.
Hal ini diungkap oleh Wali Kelas korban, Rohaya Naibaho saat mendatangi rumah duka di Jalan Pasar V, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal.
Rohaya menceritakan korban sempat pamit ke teman sekelasnya sepekan sebelum tewas.
Saat itu korban menyebut pamit pergi dan meminta teman sekelasnya baik-baik selama di sekolah.
"Aku mau pergi, kalian baik- baik kalian ya.Peksos (Jurusan sekolah) itu harus berhasil ya. Dia udah pesan ke temannya. Jadi sudah ada firasat la, kemesraan semuanya,"kata Rohaya Naibaho, menirukan ucapan korban ke teman-temannya, Sabtu (26/11/2022).
Tak cuma itu, pada pekan lalu korban juga menunjukkan sikap berbeda dari biasanya.
Ketika Rohaya mengadakan acara makan-makan di kelas, korban yang membereskan semuanya.
Namun ketika acara dimulai Eko Farid Azam malah menyendiri. Kemudian setelah itu dia menyanyikan sebuah lirik lagu penyanyi Ari Lasso, berjudul hampa.
"Terus dia videokan dan memilih lagu 'entah dimana dirimu berada, hampa terasa hidupku tanpa dirimu'. Lagu ini pun kena juga ke kejadian ini, lagu itu kayaknya dia sudah mulai merasa,"ungkapnya.
Sikap tak biasa tak hanya terlihat oleh Rohaya dan teman sekelasnya.
Eko juga menunjukkan sikap berbeda kepada guru-guru yang lain karena ia menyelesaikan seluruh tugas seminggu lebih awal dari waktu yang ditentukan.
Rohaya pun merasa kaget karena Eko jauh lebih rajin dari biasanya.
'Terus saya bilang sama dia, Eko , makasih ya sudah ngerjain tugas,'ucap Rohaya menuturkan ucapannya ke Eko waktu itu.
Mendengar ucapan Rohaya Naibaho Eko justru merendah diri. Dia menyebut sudah kewajibannya menyelesaikan tugas.
"Ibu bilang makasih karena kamu anak baik sudah mengerjakan tugas. Terus dijawab 'Seharusnya itu tugas saya bu, ibu gak perlu bilang terima kasih,"ucapnya lagi menirukan perkataan Eko.
Setelah tewasnya Eko, Rohaya berharap Polisi segera menangkap pelaku yang menewaskan remaja yang dikenal baik dan di kalangan teman hingga tetangga ini.
Ia pun khawatir tawuran antar pelajar semakin bergejolak, jika pelaku tak segera ditangkap.
"Harapan saya polisi cepat cari pelakunya. Kita engga tahu ke depannya. Mungkin anak anak ada yang ngumpul lagi untuk membela ini,"harapnya.
Sebelumnya, aksi tawuran sadis antar pelajar terjadi dalam sebuah SPBU di Jalan Kapten Sumarsono Kecamatan Sunggal, Jumat (25/11/2022) sore.
Eko tewas dibacok, dipukuli diduga pelajar dari sekolah lain di SPBU Jalan Kapten Sumarsono Medan, Jumat 25 November kemarin sore.
Ia tewas di dalam minimarket SPBU saat berusaha menyelamatkan diri dari keberingasan para pelaku yang terus mengejarnya menggunakan senjata tajam, kayu dan pentungan basbol.
Remaja berusia 16 tahun ini tergeletak diduga kehabisan darah akibat bacokan di paha sebelah kirinya.
Ia pun disebut mengalami luka di paha sebelah kiri, punggung dan kepalanya diduga terkena pukulan basbol.
(cr11/tribun-medan.com)