Dugaan Pemalsuan Dokumen
Kodrat Shah, Sekjen DPP Partai Hanura Resmi Jadi Tersangka Setelah Dilaporkan Kubu Edy Rahmayadi
Kodrat Shah, Sekjen DPP Partai Hanura dijadikan tersangka oleh Polda Sumut terkait kasus dugaan pemalsuan dokumen PSMS Medan
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
"Si King itu mengaku utusan dari PSMS Medan. Cuma yang jelas karena dia nunjukkan surat, di suratnya itu dia nunjukkan sebagai Sekretaris PSMS. Dia kan enggak sekretaris sesuai badan hukumnya," kata Bambang.
Edy Rahmayadi Vs Kodrat Shah
Sejumlah pihak memprediksi bahwa ketegangan antara Edy Rahmayadi dan Kodrat Shah akan kembali memanas.
Ini berkaitan dengan perebutan kekuasaan di tubuh PSMS Medan.
Kedua belah pihak sama-sama merasa punya hak atas manajemen PSM Medan.
Sebagaimana diketahui, kisruh dan ketegangan antara Edy Rahmayadi dan Kodrat Shah ini bermula sejak Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 25 Maret 2022 lalu.
Baca juga: Kodrat Shah Berang, Tahu Mantu Edy Rahmayadi Kuasai PSMS Medan
Baca juga: PENGURUS PSMS Medan Dikabarkan Pecah, Mantu Gubernur Jadi Dirut, Kodrat Shah Tak Terima
Ketika RUPS digelar, kubu Edy Rahmayadi menunjuk Arifuddin Maulana Basri sebagai Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia (KMI).
Arifuddin Maulana Basri adalah menantu Edy Rahmayadi.
Kodrat Shah, selaku pemegang saham merasa kebobolan karena tidak diundang dalam RUPS tersebut.
Atas penunjukan Arifuddin Maulana Basri, paman Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah atau Ijeck ini merasa kecewa dan menganggap hasil RUPS itu tidak sah.
Baca juga: Kodrat Shah Murka, Tegas Buang Pebrianto Gultom dari Hanura Lantaran Dua Kali Pesta Narkoba
Belakangan, di saat kisruh RUPS muncul, timbul kembali masalah baru menyangkut Kongres PSSI di Bandung, Jawa Barat.
Saat Kongres PSSI 2022 di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Senin (30/5/2022) lalu, kubu Edy Rahmayadi yang diwakili Manajer PSMS Mulyadi Simatupang dan Direktur Hukum PT KMI, Bambang Abimanyu tidak diperkenankan masuk ke area kongres.
Yang dibolehkan masuk ke area kongres adalah kubu Kodrat Shah.
Kala itu, CEO PSMS Medan, Kodrat Shah dan Sekretaris PSMS Julius Raja masuk mengikuti Kongres PSSI.
Tak pelak, kubu Edy Rahmayadi kesal hingga akhirnya membuat laporan ke Polda Sumut melalui Direktur Hukum PT KMI, Bambang Abimayu.
Dalam kasus ini, baru Julius Raja alias King yang dijadikan tersangka.