Sidang Ferdy Sambo
Putri Candrawati Bisa Bangkit dari Trauma Pemerkosaan dalam Hitungan Menit, Pakar: Realistiskah Itu?
Putri Candrawathi sebelumnya bersikeras mengaku diperkosa Brigadir J. Namun ia mampu bertemu kembali di kamar dan hanya berdua dalam hitungan menit.
Sebelumnya, Ahli Psikologi Forensik Reni Kusumowardhani mengatakan Putri Candrawathi memiliki tipologi kepribadian yang berpotensi kuat terjadinya Tonic Immobility saat mengalami kekerasan seksual.
Dikutip dari hellosehat.com, Tonic Immobility pada manusia adalah ketidakmampuan diri untuk berbicara, bergerak, atau melawan ketika berhadapan dengan situasi ekstrem atau traumatis.
“Pada kepribadian Ibu PC ini memang berpotensi kuat untuk terjadi immobility saat terjadinya kekerasan seksual berelasi dengan tipologi kepribadiannya, jadi merespons rasa takut, merespons rasa malu, itu membuat tidak bisa melakukan apa-apa,” jelas Reni Kusumowardhani.
Reni Kusumowardhani kemudian memberikan analogi bagaimana terjadinya tonic immbolity dengan tipologi kepribadian Putri Candrawathi.
“Ini mungkin diibaratkan seperti ini, kita berjalan di daerah yang sepi, kalau dasarnya saya ini penakut, kemudian tiba-tiba ada suara tertentu, bukannya saya bisa lari, tapi justru saya tidak bisa melakukan apa-apa,” ujar Reni Kusumowardhani.
“Nah kira-kira Tonic Immobility itu analoginya seperti itu,” tambah Reni.
Dalam keterangannya, Reni Kusumowardhani pun menambahkan, ada 3 respons yang dialami korban dalam menyikapi kekerasan seksual.
Pertama, flight atau lari meninggalkan kondisi atau hal yang sulit. Lalu fight, mengerahkan tenaga atau daya maksimal agar kesulitan dapat dia atasi dan freeze atau tidak berdaya.
“Nah ini (Putri Candrawathi) termasuk yang freeze, respons survival,” ujar Reni Kusumowardani.
(*/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Grid.id
