Berita Kesehatan
Ternyata Ini Penyebab Menopouse Dini, dr Boyke Berikan Tips dan Cara Mengatasinya
Umumnya menopause terjadi pada usia 45–55 tahun, jika siklus haid berhenti sebelum usia tersebut maka hal itu dapat disebut dengan menopause dini.
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Randy P.F Hutagaol
Penyebab Siklus Menstruasi Tak Teratur Menurut dr Boyke
Bagi Sebagian wanita, memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur sering kali membuat khawatir.
Menstruasi kadang datang lebih awal namun terlambat datang pada bulan selanjutnya, bahkan terkadang tidak terjadi menstruasi sama sekali.
Seperti diketahui, menstruasi merupakan proses luruhnya dinding rahim yang disertai keluarnya darah dari vagina yang biasa dialami wanita dalam kurun waktu 3 hingga 7 hari dalam sebulan.
Umumnya siklus menstruasi terjadi selama 28-35 hari dan terjadi sebanyak 11-13 kali menstruasi dalam satu tahun.
Namun tak sedikit wanita yang mengalami gangguan pada siklus menstruasinya dan penyebabnya pun berbeda-beda.
Lantas apa saja yang menjadi penyebab siklus menstruasi tidak teratur?
Seksolog dr Boyke mengatakan hal paling umum yang menjadi penyebab tidak teraturnya menstruasi adalah faktor hormonal.
“Paling sering yang terjadi adalah gangguan dari hormonal itu sendiri, misalnya remaja saat sedang mau ujian atau tes PNS. Stres itu mikir diterima gak ya, gimana ya ngisi datanya, nah biasanya menstruasnya itu aur-auran,” ungkap dr Boyke dikutip Tribunmedan.com dari kanal YouTube Sonara FM.
Selain factor hirmonal, dr Boyke juga mengatakan salah satu penyebab menstruasi tidak teratur ialah karena infeksi yang disebabkan oleh keputihan.
"Kemudian mereka yang terinfeksi, keputihan itu didiamin aja, itu kalau ga diobati akan infeksi seperti jamur dan sebagainya, sehingga menstruasinya bisa karena selaput lendir di rahimnya lebih mudah luruh," lanjutnya.
Lebih lanjut dr Boyke mengatakan, jika siklus menstruasi tersebut disebabkan okarena stress yang berlebihan, seksolog tersebut menyarankan agar memanage stresnya.
Sedangkan jika hal tersebut disebabkan oleh infeksi, dr Boyke menganjurkan agar segera memeriksakan ke dokter.
"Mereka-mereka itu harus diobati. Kalau penyebab mereka stres ya manage stresnya,” ujar dr Boyke.
“Impactnya stres kalau gak mens, mencret, gatal, kulitnya garuk garuk kalau stres, ada yang sakit perut, mens juga gitu, tergantung tempat paling lemah di tubuh manusia adalah ganngguan haid, oleh karena itu ke dokter lah," lanjutnya.
(cr31/tribun-medan.com)