Berita Medan

Kecewa Presiden Terbitkan Perppu Cipta Kerja, Mahasiswa Lempari Telur dan Tomat Gedung DPRD Sumut

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus, menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumatera Utara, Rabu (18/1/2023) siang.

Tribun Medan/Alfiansyah
Api dari ban bekas yang dibakar oleh sejumlah mahasiswa tampak berkobar di depan gedung DPRD Sumut, Rabu (18/1/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus, menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumatera Utara, Rabu (18/1/2023) siang.

Salah seorang peserta aksi, Abdul Rahman, menyampaikan, kedatangannya sejumlah mahasiswa ini untuk menyampaikan penolakan mereka terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti Undang -undang atau Perppu Nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

Baca juga: Partai Buruh Sumut Kirim 50 Kader Aksi di Istana Presiden 14 Januari 2023, Tolak Perppu Cipta Kerja

"Tuntutan kita itu tentang menolak Perppu Nomor 2 yang diterbitkan oleh Joko Widodo tentang Omnibus Law," kata Abdul kepada Tribun-medan, Rabu (18/1/2023).

Menurutnya, Undang-undang Cipta Kerja sudah ditolak secara bersyarat oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

"Tapi tiba-tiba di akhir tahun Joko Widodo menyampaikan, bahwa menerbitkan Perppu Omnibus Law," sebutnya.

Ia menilai, Presiden Joko Widodo dan pemerintah tidak sabar dengan tenggang waktu yang diberikan oleh MK selama dua tahun.

"Seakan-akan pemerintah bukan malah menjaga, tapi mengangkangi keputusan. Pemerintah seharusnya menghormati putusan yang dilakukan oleh MK," ujarnya.

Untuk itu, Abdul menyampaikan kepada DPRD Sumatera Utara untuk mendengar aspirasi para mahasiswa yang datang berunjuk rasa di depan gedung wakil rakyat tersebut.

"Kami meminta juga kepada DPRD Sumut untuk menyuarakan dari daerah, bahwa Perpu Omnibus Law ini sangat mengangkangi konstitusi yang ada di Indonesia," ujarnya.

"Kemudian kami meminta juga kepada DPRD Sumut menyampaikan bahwa menolak pemberlakuan Perppu Omnibus Law ini," sambungnya.

Ia menuturkan, selain berunjuk para mahasiswa juga membakar ban bekas di depan gerbang dan jugamelemparkan telur dan tomat ke dalam gedung rakyat itu.

"Sampai hari ini DPRD Sumut tidak ada berkomunikasi dengan kami, kemudian kami melakukan aksi ini," ucapnya.

"Kami melakukan bakar ban, kemudian lempar telur kemudian lempar tomat, itu adalah bentuk kekecewaan kita terhadap pemerintah terutama kepada Presiden Jokowi Widodo dan DPRD Sumut," tambahnya.

Baca juga: DPD Demokrat Sumut Tolak Perppu Cipta Kerja, Lokot Nasution: Hak Buruh Jangan Sampai Diabaikan

Amatan tribun-medan, para mahasiswa yang terdiri dari puluhan orang ini menyeruduk gedung DPRD Sumut.

Dalam aksi, mereka juga membawa spanduk yang bertuliskan 'Tolak Perppu Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja'.

Terlihat sejumlah personel kepolisian juga di siaga di lokasi.

Unjuk rasa pun sempat memanas, ketika para peserta aksi mencoba memaksk masuk ke dalam gedung dengan cara mendobrak gerbang.

Namun, namun aksi itu sempat dihentikan oleh pihak kepolisian.

(cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved