Berita Medan

Bobby Nasution Geram dengan Kinerja Dua Kadis Pemko Medan, Banyak Pengerjaan Proyek Tak Tepat Waktu

Wali Kota Bobby Nasution kembali menegur dua kepala dinas di Pemerintah Kota (Pemko) Medan, yakni Topan Obaja Ginting dan Endar Sutan Lubis.

Penulis: Anisa Rahmadani |
Tribun Medan/Anisa Rahmadani
Wali Kota Bobby Nasution saat memberikan sambutan di acara Raker OPD Kota Medan tahun 2023, Kamis (19/1/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Bobby Nasution kembali menegur dua kepala dinas di Pemerintah Kota (Pemko) Medan dalam kegiatan Rapat Kerja Koordinasi Pengendalian, Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan daerah di Hotel Santika, Kamis (19/1/2023). 

Dua kepala dinas yang ditegur oleh Bobby Nasution, yakni Kepala Dinas Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Medan, Topan Obaja Ginting dan  Kepala Dinas Perumahan Kawasan dan Permukiman,Cipta Karya, dan Tata Ruang Kota Medan, Endar Sutan Lubis.

Baca juga: Bobby Nasution Sentil Endar Sutan Lubis, Ultimatum Proyek TA 2022 Tuntas Paling Lama Februari 2023

Dikatakan Bobby Nasution, dua dinas tersebut memiliki anggaran dan program terbanyak di tahun 2022 lalu, namun masih banyak proyeknya yang belumm selesai meski sudah memasuki tahun 2023.

Sehingga menjadi satu penyebab serapan anggaran Kota Medan di tahun 2022 terus mengalami penurunan peringkat, yakni di posisi 15 terbawah dari seluruh wilayah Indonesia. 

"Untuk itu saya ingin di tahun 2023 ini tidak ada lagi projectnya yang terlambat. Dinas PU dan Perkim yang hari ini anggarannya paling besar di Pemko Medan harus tahu diri juga," ucap menantu Presiden Joko Widodo itu dihadapan seluruh lurah, camat dan kepala OPD Pemko Medan.

Sebab, kata Bobby, jika dua dinas ini tidak bergerak, maka serapan anggaran Pemko Medan terus berada di tingkat rendah. 

"Serapan paling rendah ini dibahas terus setiap hari Senin diumumin. Pemko Medan gak pernah keluar dari 15 besar ke bawah," ungkapnya.

Menurut Bobby, bila Pemko Medan terus berada di posisi 15 terbawah di Indonesia dan selalu diumumkan, tentunya hal tersebut cukup memalukan.

"Kalau diumumin setiap hari Senin dan peringkat kita gak naik-naik, dua dinas ini tidak tahu diri berarti," tegasnya.

Dihadapan seluruh camat lurah dan kepala OPD Pemko Medan, Bobby meminta kinerja dua kepala dinas tersebut dimasukkan dalam penilaian.

"Yang kaya gini ini masukkan dalam penilaian kinerja pak. Yang kerjaannya di atas 6 bulan itu maksimal bulan tiga harus sudah kontrak," tegas Bobby.

Bobby juga mengingatkan agar proyek pembangunan yang memiliki jangka waktu pengerjaan di atas 6 bulan, agar tidak diperlambat progesnya dengan alasan yang tidak jelas sama sekali.

"Jangan nanti bulan tiga baru lelang, nanti kalau ditanya alasannya gagal lelang dan lain-lain, pokoknya bulan tiga itu harus sudah kontrak," ucap Bobby berkali-kali.

Ditegaskan Bobby, seluruh proyek pembangunan yang kontraknya tuntas tahun 2023, harus benar-benar tepat waktu, agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.

"Jadi tahunnya tetap di tahun sama, walaupun terlambat karena apa? karena biar manfaatnya bisa kita rasakan, bukan masalah kena bullynya pak. Kalau kena bully udah biasalah itu pak, cuman manfaatnya pak," ucapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved