Materi Belajar

Sistem Ekskresi : Pengertian dan Sistem Ekskresi Manusia , Materi Belajar Biologi Kelas 8

Pengertian dan sistem ekskresi manusia akan dibahas pada materi belajar biologi Kelas 8 berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Pengertian dan sistem ekskresi manusia 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Pengertian dan sistem ekskresi manusia akan dibahas pada materi belajar biologi Kelas 8 berikut ini.

Pengertian Sistem Ekskresi

Sistem ekskresi adalah proses di mana tubuh membuang produk sisa metabolisme yang tidak lagi digunakan.

Produk limbah ini meliputi gas CO2, produk limbah bernitrogen seperti urea, sisa pemecahan sel darah merah seperti bilirubin, dan kelebihan zat seperti kelebihan air (H2O) yang dapat dikeluarkan melalui keringat dan urin. Tujuan pengeluaran zat tersebut adalah agar zat yang tertinggal di dalam tubuh tidak meracuni organ lain.

Sistem ekskresi meliputi organ-organ seperti ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. Anda dapat membaca artikel kami sebelumnya untuk pembahasan tentang ginjal. Pembahasan kali ini kita fokuskan pada paru-paru, hati dan kulit.

1. Paru-paru

Anda pasti sudah familiar dengan paru-paru karena telah mempelajari pembahasan paru-paru pada bab sistem pernapasan. Nah, selain fungsi pernapasan, paru-paru juga berfungsi sebagai organ ekskresi.

Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan karbon dioksida (CO2), produk limbah metabolisme sel tubuh, yang harus dikeluarkan selama pernafasan.

Berikut detailnya. Saat Anda menarik napas, oksigen masuk ke paru-paru, mulai dari hidung dan melewati saluran pernapasan hingga mencapai paru-paru melalui faring, laring, trakea, dan bronkus. Pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida kemudian terjadi di paru-paru, atau tepatnya alveoli.

Oksigen diangkut dari alveoli ke dalam sirkulasi darah di mana selanjutnya didistribusikan ke sel-sel tubuh. Oksigen tersebut kemudian digunakan oleh sel-sel tubuh untuk melakukan metabolisme agar sel-sel tubuh dapat bergerak. Hasil metabolisme ini adalah produk limbah berupa karbon dioksida.

Karena karbon dioksida adalah produk limbah, maka harus dikeluarkan dari tubuh. Dengan demikian, karbon dioksida diangkut dari sel-sel tubuh melalui sirkulasi darah ke alveoli. Karbon dioksida diangkut dari aliran darah ke alveoli dan dikeluarkan dari paru-paru saat kita menghembuskan napas.

2. Hati

Hati merupakan organ yang berperan dalam sistem ekskresi dan berfungsi untuk memecah sel darah merah yang sudah tua atau rusak untuk menghasilkan bilirubin yang bersifat toksik. Karena bersifat racun, bilirubin harus diproses untuk dikeluarkan dari tubuh, salah satunya dikeluarkan bersama urine.

Proses detailnya adalah sebagai berikut, semuanya! Pertama, sel darah merah yang rusak dipecah di hati. Kandungan hemoglobin sel darah merah yang rusak dipecah menjadi senyawa hemin dan protein globin. Nah, hemoglobin sendiri merupakan protein dalam sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen.

Protein globin hasil pemecahan sel darah merah dipecah menjadi asam amino yang dapat digunakan untuk membentuk sel darah merah baru. Sementara itu, senyawa hemin (atau heme) diubah menjadi biliverdin dan zat besi. Besi berpindah ke sumsum tulang merah dan digunakan untuk membentuk hemoglobin baru, sedangkan biliverdin diubah menjadi bilirubin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved