Pembunuhan

Ternyata Ada 7 Pelaku Kasus Tembak Mati Eks Anggota DPRD Langkat, Ini Kata Anak Almarhum Paino

Ternyata bukan cuma satu, tapi ada tujuh pelaku dalam kasus tembak mati eks anggota DPRD Langkat, Paino.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
Tribun Medan/Alfiansyah
Nilawati Sembiring, istri Paino tampak sedang syok di rumah Sakit Bhayangkara Medan, Jumat (27/1/2023). 

Sekira pukul ukuk 23.00 WIB selesai ngobrol di warung Paino dan yang lainnya membubarkan diri dan arah pulang kerumah masing - masing.

Paino mengendarai sepeda motor trail Kawasaki KLX bergerak pulang dari warung milik Miran.

Nahas setibanya diperjalanan atau di Devisi 1 Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu terdengar suara letusan diduga senjata api.

Disini salah satu warga menemukan Paino tergeletak di jalan dengan dada jebol ditembus peluru.

Tangis Histeris Nilawati Sembiring, Suami Ditembak Mati OTK: Usut Tuntas

Isak tangis keluarga mengiringi jasad Paino, mantan anggota DPRD Langkat yang tewas setelah tertembus peluru di dada kanannya.

Rencananya, jasad Paino akan dimakamkan hari ini di daerah kediamannya Desa Besilam Bukit Lembaga, Kecamatan Wampu, Langkat, Jumat (27/1/2023).

Amatan Tribun Medan, keluarga korban termasuk anak dan istrinya juga ikut hadir menjemput jasad korban di rumah sakit Bhayangkara Medan.

Baca juga: Prabowo Subianto Kucurkan Rp 3 Miliar untuk Bantu Pembangunan Masjid Agung Medan

Istri korban, Nilawati Sembiring tampak sangat syok menyaksikan jasad suaminya telah terbungkus kain kafan.

Tangisnya pun pecah, ketika jasad korban di masukkan ke dalam mobil ambulans dan segera diantar ke kediamannya.

"Usut tuntas," kata Nilawati sambil menangis.

Baca juga: Fakta-fakta Bos Judi Apin BK: Dibentak Kapolda Sumut, Pengakuan hingga Dijebloskan ke Tanjung Gusta

Ketika jasad dimasukkan ke dalam mobil ambulans, keluarga pun turut serta ikut masuk ke dalam mendampingi jenazah.

Menurut salah seorang keluarga korban, Jenda mengatakan bahwa jenazah akan dimakamkan di Desa Besilam, Kecamatan Wampu, Langkat.

"Rencana ini hari di Besilam, kediaman mereka. Harapannya semoga cepat terungkap pelakunya," kata Jenda kepada Tribun Medan, Jumat (27/1/2023).

Ia mengaku, korban kesehariannya merupakan orang yang baik dan tidak memiliki musuh sama sekali.

"Kesehariannya dia orang baik, nggak pernah ada musuh, kesehariannya ke ladang (Kebun Sawit), ke rumah, ke warung," sebutnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved