Penculikan Anak
Wanita Sepuh yang Dituding Penculik Anak di Desa Helvetia Ternyata ODGJ
Wanita sepuh yang dituding penculik anak di Desa Helvetia ternyata merupakan ODGJ warga Kabupaten Langkat
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Array A Argus
Alhasil, adiknya Saujiah pun berpikir jika kakaknya sudah menaiki bus dan berangkat ke Jambi.
Dan handphone yang dipegang oleh Saujiah juga sudah tak bisa dihubungi.
Setelah itu, beberapa hari kemudian keluarga besar Saujiah mendapat kabar dari media sosial, kalau Saujiah dihajar warga karena dituduh pelaku yang ingin menculik anak di Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.
"Kalau riwayatnya, ibu Saujiah memang mengalami gangguan jiwa. Dan pada tahun 2019 pernah dirawat di rumah sakit jiwa. Sementara saat ini, ibu Saujiah sudah kami rawat kembali di Rumah Sakit Jiwa Prof Dr M ildrem," ujar Mala.
Baca juga: BEREDAR Video Percobaan Penculikan Anak di Dairi yang Membuat Resah, Kasat Reskrim : Hoaks
Mala juga berharap kedepannya khususnya bagi masyarakat di Indonesia, jangan main hakim sendiri.
Hargai lah nyawa orang lain walaupun dia ada kelainan jiwa.
"Memang pasti kembali lagi ke keluarga, kenapa dia dilepas. Kalau mau dipasung, dia belum saatnya seperti itu. Dan sebelumnya juga dia sudah dinyatakan sembuh, walaupun masih berobat jalan," ujar Mala.
"Kalau upaya hukum, saya rasa sudah lah. Tapi kami tegaskan jika ibu kami ini bukan pelaku penculik anak, tapi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)," sambungnya.
Baca juga: HEBOH Penculikan Anak di Jalan Karya, Warga Ramai Berkumpul di Gang Maruto
Tak hanya itu, Mala dan keluarga besar Saujiah berharap video yang masih beredar agar dihapus.
"Yang melihat itu banyak di TikTok, dan Facebook, termasuk keluarga besar kami. Hargai lah sesama manusia, dan saya tak ingin ada Saujiah-Saujiah yang lainnya," tutup Mala.
Dikabarkan sebelumnya, menurut Kanit Reskrim, Polsek Sunggal Iptu Suyanto Usman Nasution, peristiwa itu terjadi pada Minggu (29/1/2023) dinihari.
"Itu dibawa ke kantor hari Minggu dinihari, enggak (menculik), itu asumsi warga saja," kata Usman kepada Tribun-medan, Kamis (2/2/2023).
Baca juga: Polda Sumut Pastikan Isu Penculikan Anak di Medan Hoaks, Polisi Kini Buru Pengirim Pesan Berantai
Ia menjelaskan, malam itu wanita tersebut memberikan roti kepada anak - anak, lalu warga mengira bahwa wanita tersebut ingin melakukan penculikan.
"Kalau pun niatnya ada, belum terlaksana, jadi belum bisa kita pastikan apakah dia menculik anak atau enggak," sebutnya.
"Karena posisi dia memberikan roti kepada anak - anak, langsung dituduhkan menculik anak. Apa salahnya orang memberikan roti, kecuali anak tadi sudah dibawanya sekian meter, itu sudah ada niat," sambungnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.