Fakta-fakta Beredarnya Video Syur 38 Menit Siswi SMP dan SMA di Tebing Tinggi

TRIBUN-MEDAN.com, TEBINGTINGGI - Rekaman video berdurasi 38 menit yang memperlihatkan dua orang pelajar tanpa busana tersebar dan menghebohkan masyarakat Kota Tebingtinggi.

Dalam video itu, dua orang siswa terlihat memperagakan hubungan suami istri. Diketahui wanita dalam pemeran video itu merupakan siswi kelas tiga SMP.

Sementara pemeran pria dalam video tersebut merupakan siswa kelas tiga SMA. Keduanya diketahui merupakan siswa satu sekolah yang ada di Kota Tebingtinggi.

Baca juga: Istri Siri Ngaku Ditelantarkan Anggota DPRD setelah Punya Anak, Ketua BKD Minta Korban Melapor

Kepada Dinas Pendidikan Kota Tebingtinggi, Idham Khaliq Daulay mengatakan, tidak mengetahui persis masalah itu.

Katanya kasus itu telah ditanggani oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sei Rampah.

"Saya kurang tau, karena itu kan SMA jadi coba ditanya saja kepada Kacabdis Sei Rampah," kata Idham kepada Tribun, Jumat (10/2/2023).

Tindakan asusila oleh kedua pelajar itu diketahui dilakukan keduanya di luar perkarangan sekolah.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sei Rampah, M Syahfii membenarkan kejadian itu.

Syahfii mengatakan kedua pelaku dalam video syur itu adalah siswa di salah satu sekolah di Kota Tebingtinggi.

"Iya benar ada dan memang yang ada dalam video itu merupakan pelajar di Kota Tebingtinggi," ujar Syahfii.

Baca juga: Nekat Ambil Bola yang Menggelinding ke Kolong Mobil, Kaki Bocah Tergilas

Syahfii mengatakan, video itu disebarkan dan kemudian menjadi konsumsi publik.

"Iya jadi ada yang menyebarkan sehingga menjadi konsumsi orang lain," tutup Syahfii.

Keluarga dan Pihak Sekolah Sudah Dipanggil

Video mesum yang diperankan oleh dua pelajar di Kota Tebingtinggi membuat heboh. Diketahui pemeran dalam video syur itu adalah siswi kelas tiga SMP dan siswa kelas tiga SMA.

Atas kasus tersebut Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sei Rampah, M Syahfii pun telah memanggil pihak sekolah dan keluarga pelaku.

"Tadi sudah kita panggil pihak pihak terkait, termasuk dari pihak sekolah, keluarga keduanya dan juga dari LPAI Kota Tebingtinggi untuk membahas hal tersebut," ujar Syahfii kepada Tribun, Jumat (10/2/2023).

Syahfii membenarkan jika kedua pelaku dalam video berdurasi 38 menit itu adalah siswi kelas tiga SMP dan siswa yang duduk di bangku kelas tiga SMA.

Kejadian Berlangsung pada November 2022

Kejadian itu katanya terjadi pada bulan November 2022 silam. Namun video itu kemudian disebar dan menjadi konsumsi publik beberapa hari lalu.

"Itu video sudah sejak tahun November tahun. Keduanya pelajar yang satu siswi SMP kelas tiga dan SMA kelas tiga di sekolah yang sama di Kota Tebingtingginamun video itu tersebar," ujarnya.

Sebelumnya, kasus tersebut telah diselesaikan oleh pihak sekolah. Syahfii mengatakan, sekolah telah mempertemukan kedua keluarga pemeran dalam video tersebut yang telah bersepakat untuk berdamai.

"Sebenarnya itu sudah berdamai kedua keluarganya. Dan sudah bersedia untuk tanggungjawab satu sama lain. Cuman beberapa hari lalu video itu tersebar lagi," ujarnya.

Adanya video tak senonoh yang diperankan kedua pelajar itu pun sangat dikesalkan oleh Syahfii.

Menurutnya tindakan itu merupakan kenakalan remaja yang tidak layak untuk dicontoh.

Dia pun telah meminta agar pihak sekolah tidak sekedar memberikan saksi kepada kedua pelajar tapi juga menerapkan pembelajaran karakter untuk mencegah kejadian serupa.

"Saya sudah sampaikan tadi agar sekolah dapat mencegah prilaku serupa. Dan nanti hari Senin kita akan ke sekolah untuk kembali melakukan peninjauan. Dan kami meminta juga agar video itu tidak disebarkan karena akan ada hukum yang menjerat pelaku penyebar," tutupnya.

(cr17/tribun-medan.com)