Contoh Soal SNBT 2023
Contoh Soal SNBT 2023, Materi Penalaran Matematika Terbaru, Lengkap Kunci Jawaban dan Pembahasan
Penalaran Matematika masuk dalam materi yang akan diujikan pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2023
Penulis: Istiqomah Kaloko |
= Rp240.000,00
Akibatnya, premi asuransi karyawan B juga sebesar Rp240.000,00.
Selanjutnya, akan dianalisis pada setiap pernyataan pada pilihan jawaban yang diberikan.
Pilihan A: Sisa gaji karyawan A setelah dipotong premi asuransi adalah Rp5.670.000,00. Sisa gaji karyawan A setelah dipotong premi asuransi dapat dihitung sebagai berikut.
Sisa gaji karyawan A = Gaji karyawan A - Premi asuransi karyawan A
= Rp6.000.000,00 - Rp240.000,00
= Rp5.760.000,00
Oleh karena itu, pernyataan pada pilihan A tidak tepat.
Pilihan B: Sisa gaji karyawan B setelah dipotong premi asuransi adalah Rp3.870.000,00. Sisa gaji karyawan B setelah dipotong premi asuransi dapat dihitung sebagai berikut.
Sisa gaji karyawan B = Gaji karyawan B - Besar premi asuransi
= Rp4.0000.000,00 - Rp240.000,00
= Rp3.760.000,00
Oleh karena itu, pernyataan pada pilihan B tidak tepat.
Pilihan C: Premi asuransi karyawan A dan karyawan B masing-masing adalah Rp230.000,00.
Telah didapatkan pada perhitungan sebelumnya bahwa premi asuransi karyawan A dan karyawan B masing-masing adalah Rp240.000,00.
Oleh karena itu, pernyataan pada pilihan C tidak tepat.
Pilihan D: Total gaji karyawan A dan B setelah dipotong premi asuransi adalah Rp9.520.000,00.
Total gaji karyawan A dan B setelah dipotong premi asuransi dapat dihitung dengan menjumlah sisa gaji kedua karyawan tersebut setelah dipotong premi asuransi, yakni sebagai berikut.
Total gaji = Sisa gaji karyawan A + Sisa gaji karyawan B
= Rp5.760.000,00 + Rp3.760.000,00
= Rp9.520.000,00.
Oleh karena itu, pernyataan pada pilihan D tepat.
Pilihan E: Selisih gaji karyawan A dan B sebelum dipotong premi asuransi adalah Rp1.500.000,00.
Selisih gaji karyawan A dan B sebelum dipotong premi asuransi dapat dihitung sebagai berikut.
Gaji karyawan A - Gaji karyawan B
= Rp6.000.000,00 - Rp4.000.000,00
= Rp2.000.000,00
Oleh karena itu, pernyataan pada pilihan E tidak tepat.
Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
4. Sebuah bianglala di taman hiburan memiliki 36 kabin penumpang. Setiap kabin hanya boleh diisi oleh 2 orang dewasa atau 1 orang dewasa dan 2 anak-anak. Berikut adalah daftar harga tiket bianglala tersebut.
Senin–Jumat: anak-anak Rp20.000,00 dan dewasa Rp30.000,00
Sabtu, Minggu, dan Hari libur: anak-anak Rp35.000,00 dan dewasa Rp50.000,00
Jika pada jam 18.30 di hari Minggu setengah kabin diisi oleh anak-anak dan seluruh kabin tidak ada yang kosong, jumlah pendapatan maksimum taman hiburan dari bianglala yang mungkin diperoleh pada saat itu adalah…..
A. Rp1.260.000,00
B. Rp2.340.000,00
C. Rp2.700.000,00
D. Rp2.610.000,00
E. Rp3.960.000,00
Jawaban: E. Rp3.960.000,00
Pembahasan:
Berdasarkan informasi pada soal, disebutkan bahwa kondisinya adalah sebagai berikut.
Hari Minggu, maka harga tiket anak-anak Rp35.000,00 dan dewasa Rp50.000,00
Setengah kabin (18 kabin) diisi anak-anak = tidak boleh ada kabin yang hanya diisi anak-anak, maka harus ada orang dewasa. Karena yang ditanyakan adalah pendapatan maksimum, maka digunakan asumsi sejumlah 18 kabin diisi 1 dewasa dan 2 anak-anak.
Seluruh kabin tidak ada yang kosong, maka 18 kabin sisanya diisi oleh 2 orang dewasa.
Pendapatan maksimum yang mungkin diperoleh dapat diketahui dengan perhitungan berikut
Setengah kabin dewasa+anak = 18 x (1 dewasa+2 anak) = 18x (1 = 18 dewasa + 36 anak
Setengah kabin hanya dewasa
= 18 x 2 dewasa
=3 6 dewasa
Total pengunjung
= 18 dewasa + 36 anak + 36 dewasa
= 54 dewasa +3 6 anak
Total pendapatan yang mungkin diperoleh =54xRp50.000,00+(36xRp35.000,00) = Rp2.700.000,00 + Rp1.260.000,00 = Rp3.960.000,00
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah pendapatan maksimum taman hiburan dari bianglala yang mungkin diperoleh pada saat itu adalah Rp3.960.000,00.
5. Sebuah pabrik memproduksi botol minum eksklusif dan diberi keterangan kode dengan format XX YY ZZ dengan keterangan XX adalah tipe botol minum, YY adalah bulan produksi botol minum, dan ZZ adalah tahun pembuatan botol minum.
Apabila botol minum tipe KJ diproduksi pada bulan Maret tahun 2021, maka pada botol tersebut akan tercetak kode KJ 03 21.
Apabila pada tahun 2021 jumlah botol yang dibuat sebanyak 8 tipe, banyaknya kode produksi yang mungkin dibuat pada tahun tersebut adalah…
A. 20
B. 60
C. 80
D. 96
E. 120
Jawaban: D.96
Diketahui jumlah tipe: 8
Jumlah bulan dalam satu tahun: 12 (Januari – Desember)
Tahun: 1 (2021)
Dengan demikian, banyak kode produksi yang dibuat pada botol adalah 96 dengan perhitungan 8 x 12 x 1
Jadi, jawaban yang tepat adalah D.96
(cr31/tribun-medan.com)
Materi Penalaran Matematika Terbaru
Contoh Soal SNBT 2023
Tribun Medan
Lengkap Kunci Jawaban dan Pembahasan
| Contoh Soal UTBK SNBT 2023 Penalaran Matematika, Cocok Untuk Calon Mahasiswa yang Mau Masuk Unsika |
|
|---|
| Contoh Soal SNBT 2023 Pengetahuan Kuantitatif, Cocok Untuk Calon Mahasiswa yang Mau Masuk Unpatti |
|
|---|
| Contoh Soal UTBK SNBT 2023 Materi PPU, Cocok Untuk Calon Mahasiswa yang Mau Masuk Trunojoyo |
|
|---|
| Contoh Soal UTBK SNBT 2023 Literasi Bahasa Inggris, Cocok Untuk Calon Mahasiswa yang Mau Masuk Untan |
|
|---|
| Contoh Soal UTBK SNBT 2023 Materi TPS, Cocok Untuk Calon Mahasiswa yang Mau Masuk UNNES |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.