Intel Kodim Dianiaya

Dandim 0204/DS Angkat Bicara Setelah Intel Kodim Dianiaya Ketua Ranting OKP

Komandan Kodim 0204/DS, Letkol Czi Yoga Febrianto turut angkat bicara terkait kasus penganiayaan yang dialami anak buahnya

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus
HO
Kolase foto Intel Kodim 0204/DS, Serka Amosta Bangun kritis dianiata Ketua Ranting Desa Limau Manis, Insanul Afwa 

TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Komandan Kodim 0204/DS, Letkol Czi Yoga Febrianto angkat bicara, terkait kasus penganiayaan yang dialami Serka Amos Bangun, anggota Intel Kodim 0204/DS.

Menurut Febri, saat ini anggotanya itu masih dalam perawatan.

Dia mengatakan, setelah korban dianiaya Ketua Ranting Pemuda Pancasila Desa Limau Manis bernama Insanul Afwa, mata korban terpaksa diperban. 

"Sekarang sedang pengobatan. Matanya pun masih diperban," kata Letkol Czi Yoga Febrianto, Senin (20/2/2023). 

Baca juga: Sok Jago Keroyok dan Aniaya Intel Kodim Serka Amosta Bangun, Ketua Ormas Lemas Ditangkap Polisi

Yoga mengatakan, dia belum berani menyimpulkan, apakah anak buahnya itu akan cacat permanen atau tidak.

Sebab, hasil pemeriksaan terhadap kondisi korban, khususnya bagian mata belum keluar. 

"Dokter lah nanti yang tau," kata Yoga. 

Ia pun mengaku pihaknya menyerahkan kasus ini pada Polresta Deliserdang.

"Harapannya pelaku tertangkap," ucapnya.

Disinggung lebih lanjut mengenai kronologis kejadian, Yoga mengaku tidak bisa memberikan komentar. 

Kolase foto anggota Intel Kodim 0204/SD, Serka Amosta Bangun kritis dianiaya Ketua Ranting Pemuda Pancasila, Desa Limau Manis, Insanul Afwa
Kolase foto anggota Intel Kodim 0204/SD, Serka Amosta Bangun kritis dianiaya Ketua Ranting Pemuda Pancasila, Desa Limau Manis, Insanul Afwa (HO)

"Biasalah, di warung mungkin salah paham atau perselisihan. Karenakan pelakunya belum ditangkap semua. Permasalahannya apa, kita kan enggak tahu. Kita enggak bisa menyimpulkan sepihak juga. Karena korban juga masih sakit," ucap Yoga. 

Yoga pun mengaku sudah sempat mendengar kalau kasus ini akan dirilis oleh polisi.

Ia pun menunggu seperti apa hasil penyelidikan petugas.

Dari informasi di lapangan, ada 11 orang pelaku yang menganiaya Intel Kodim 0204/DS tersebut.

Dari 11 orang, baru satu yang ditangkap.

Ia adalah Insanul Afwa, Ketua Ranting Pemuda Pancasila Desa Limau Manis.

Kronologis Kejadian

Serka Amosta Bangun, anggota Intel Kodim 0204/DS kritis dianiaya Ketua Ranting Pemuda Pancasila Desa Limau Manis, Insanul Afwa beserta anggotanya.

Akibat penganiayaan yang dilakukan Ketua Ranting Pemuda Pancasila itu, anggota Intel Kodim 0204/DS tersebut mengalami luka robek di kepala, bahkan pengelihatannya menjadi terganggu.

Ketua PP Desa Limau Manis, Insanul Afwa lakukan penganiayaan atas anggota Intel Kodim.
Ketua PP Desa Limau Manis, Insanul Afwa lakukan penganiayaan atas anggota Intel Kodim. (TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN)

 

Menurut laporan yang diterima Tribun-medan.com, aksi barbar Ketua OKP ini bermula saat Serka Amosta Bangun bersama dua rekannya dari Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), masing-masing Udin Peranginangin dan Jhon singgah ke cafe Gang Pancasila 15, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang pada Kamis (17/2/2023) tengah malam.

Baca juga: Kronologi Anggota Intel Kodim Serka Amosta Bangun Bonyok Dihajar Ketua PP Limau Manis

Saat itu, Serka Amosta Bangun baru saja melakukan monitoring di wilayah Kecamatan STM Hilir.

Ketika sampai di cafe milik Subhan itu, ternyata sudah ada 11 anggota Ranting Pemuda Pancasila Desa Limau Manis.

Di sana, anggota Pemuda Pancasila itu duduk dan dipimpun Insanul Afwa.

Melihat rombongan anggota Pemuda Pancasila, Serka Amosta Bangun lantas memesan minuman.

Lalu, di tengah perbincangan, Udin Peranginangin, meminta kepada anggota Pemuda Pancasila untuk bernyanyi.

Baca juga: Dibiarkan Berkeliaran, Anggota Pemuda Pancasila di Patumbak Kembali Intimidasi Korbannya

Lantas, dijawab anggota Pemuda Pancasila, bahwa yang boleh nyanyi cuma Udin seorang.

Karena penasaran, Serka Amosta Bangun lantas bertanya kepada anggota Pemuda Pancasila, kenapa hanya Udin saja yang boleh menyumbangkan suaranya.

Bukannya memberi jawaban, anggota Pemuda Pancasila malah mengamuk.

Mereka kemudian membalikkan meja dan menyerang anggota Intel Kodim 0204/DS tersebut.

Secara membabibuta, anggota Pemuda Pancasila itu mengeroyok Serka Amosta Bangun hingga kritis. 

Baca juga: BIKIN RESAH, di Hari Sumpah Pemuda, Anggota Pemuda Pancasila Kok Malah Konvoi Blokade Jalan

Akibat luka yang dideritanya, Serka Amosta Bangun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Patar Asih di Kecamatan Beringin.

Di sana, korban mendapat perawatan khusus, lantaran lukanya cukup parah.

Akibat peristiwa ini, korban tidak hanya mengalami robek di bagian kepala, tapi juga matanya tidak dapat melihat dengan jelas akibat dianiata.

Baca juga: Preman Perut Buncit Anggota Pemuda Pancasila masuk DPO Polrestabes Medan

Karena kondisi mata Serka Amosta Bangun cukup mengkhawatirkan, dia kemudian dirujuk ke RS Sumatera Eye Center Hospital (SEC Hospital).

Kapolresta Deliserdang, Kombes Irsan Sinuhaji mengatakan sudah mengamankan seorang pelaku.

"Nanti akan kami rilis," katanya singkat, Senin (20/2/2023).(dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved