Tahanan yang Gantung Diri di Dalam Penjara, Propam Polresta Periksa Anggota dan Pimpinan

TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG- Propam Polresta Deli Serdang turun tangan atas adanya kejadian seorang tahanan yang gantung diri di dalam sel tahanan di Polsek Batang Kuis Kamis, (23/2/2023).

Beberapa orang personil Polsek telah diperiksa buntut dari kejadian ini.

Informasi yang dihimpun ada beberapa orang yang masuk dalam daftar pemeriksaan Propam.

Selain penjaga piket, juga ikut diperiksa Kanit Reskrim dan Kapolsek Batang Kuis.

"Sudah bang dan lagi dilakukan pemeriksaan ini, "ucap Kasi Propam Polresta Deli Serdang, AKP Natanael Sitepu.

Kasus tewasnya tahanan bernama Sunarto alias Sunar (67) warga Desa Baru Kecamatan Batang Kuis karena gantung diri di sel tahanan Polsek ini sempat membuat heboh sekitaran Polsek.

Pasalnya ia merupakan satu-satunya tahanan yang ada di dalam sel.

Diketahui kalau korban adalah tahanan yang sudah 20 hari ditahan karena dilaporkan dalam kasus penipuan dan penggelapan.

Korban diketahui gantung diri pertama kali oleh personel bernama Aiptu M. Nasution sekira pukul 07.00 WIB.

Dalam kasus ini ada dua orang lain yang juga dijadikan saksi.

Selain Aiptu M Nasution juga Aipda Sahdan. Informasi yang dihimpun sebelum ditemukan tewas tergantung sekira pukul 06.30 WIB Aipda Sahdan sempat melakukan pengecekan.

Saat itu posisi korban dilaporkan masih dalam keadaan sehat dan sempat berbincang sekitar 10 menit dengannya.

Setelah berbincang korban pun sempat menyampaikan kepada Aipda Sahdan untuk kek amar mandi dengan alasan mau mandi.

Sekira pukul 07.00 Aiptu M Nasution yang berjaga memanggil korban dan melihat dari CCTV.

Korban saat itu tidak menyahut atau menjawab.

Karena curiga Aiptu M Nasution yang menjadi Kepala SPK B beserta personil lain membuka pintu sel tahanan dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di dalam kamar mandi dengan menggunakan kaos dalam singlet warna putih yang terikat di leher.

Karena dianggap masih ada nafas saat itu petugas pun langsung cepat-cepat melarikan korban ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Namun sesampainya di Puskesmas korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Korban selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk selanjutnya diotopsi.

(dra/tribun-medan.com)