Premanisme
Sangarnya Rakes Jai Sanker saat Ancam Bunuh Jurnalis tapi Letoi dan Senyum saat Pakai Baju Tahanan
Kontras saat ia sudah ditangkap dan dipakaikan baju tahanan. Hanya senyuman tipis, letoi, menundukkan kepala dan bungkam saat diberikan pertanyaan.
Jai Sanker dilaporkan ke polisi, setelah menendang dan mengancam akan membunuh awak media ketika melakukan peliputan pra rekontruksi kasus penganiyaan yang melibatkan dua anggota DPRD Kota Medan.
Kejadian itu terjadi didepan tempat hiburan malam Higs5 Bar & Lounge, Jalan Abdullah Lubis, Kota Medan Senin (27/2/2023) siang.
Diduga, preman sok jago ini merupakan orang bayaran dari kedua anggota DPRD Kota Medan bernama David Roni Sinaga dan Habib Sinuraya.
Ternyata Kakak dari Saksi Pihak Anggota DPRD
Rakes, sosok pria yang viral karena menghalangi para wartawan saat liputan rekonstruksi ternyata kakak dari saksi anggota DPRD Medan yang bermasalah.
Diketahui Rakes berulah saat peliputan rekonstruksi kasus penganiayaan oleh anggota DPRD Medan yakni Habiburahman Sinurya dan David Sinaga kepada salah seorang warga di Jalan Abdullah Lubis pada Selasa (28/2/2023) kemarin.
Dengan begitu garangnya, ia melarang para wartawan mengambil foto rekonstruksi hingga sentuhan fisik. Tak cuma itu, ia juga melontarkan ancaman akan membunuh wartawan yang menolak perintahnya.
Menurut Habib, anggota DPRD yang terlibat dalam dugaan kasus penganiayaan, menyatakan bahwa seorang yang menghalangi kinerja jurnalis tersebut memang bernama Rakes.
Habib menyatakan, Rakes merupakan abang dari salah seorang saksi dari anggota DPRD yang terlibat.
"Rakes itu salah satu kakak saksi dari pihak kami (anggota DPRD) dalam kasus ini. Rakes ini memiliki adik berinisial S. S ini merupakan seorang tukang parkir di lokasi kejadian saat itu. Sehingga pada saat rekonstruksi kemarin si S turut terlibat di sana dan Rakes ikut menyaksikan untuk menjaga adiknya tersebut," terangnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Selasa (28/2/2023) malam.
Dijelaskan Habib bahwa Rakes ini diminta oleh petugas kepolisian untuk menjaga keamanan saat rekonstruksi berlangsung.
"Ini kalau saya tidak salah dengar ya dia diminta untuk menjaga keamanan oleh pihak polisi saat rekonstruksi di mulai," ucapnya.
Habib juga menceritakan kronologi kejadian pada saat rekonstruksi.
"Begini, rekonstruksi itu dilakukan seharusnya pada pukul 11.00 WIB, namun saat itu para jurnalis tiba-tiba sudah ramai, sementara Rakesh diminta untuk menjaga keamanan lalu lintas," ucapnya.
Namun saat Rakes melakukan pengamanan, kata Habib, jurnalis sudah ramai yang datang sehingga keadaan menjadi tidak kondusif.
"Makanya itu, mungkin Rakes mau mengamankan tetapi mungkin terkesan seperti menghalangi kinerja jurnalis selain itu yang buat keadaan semakin panas itu, karena jalan jadi macet dan saya dengar-dengar ada yang mengejek Rakesh dengan sebutan orang k**ing," jelas Habib.
Usai Diperas dan Diancam, Pemilik Toko Sparepart Lebih Memilih Damai dengan Preman |
![]() |
---|
Preman Perut Buncit yang Tantang Korban Panggil Polisi Ternyata Mantan Napi |
![]() |
---|
SOK KERAS Tantang Panggil Polisi, Preman Perut Buncit yang Peras Pedagang Lemas saat Ditangkap |
![]() |
---|
SOK KERAS, Preman Perut Buncit Ngaku Anggota SPSI yang Peras Pedagang Akhirnya Lemas Ditangkap |
![]() |
---|
INI Tampang Preman Ngaku Anggota SPSI yang Peras Pedagang, Tantang Korban Panggil Polisi Polresta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.