Berita Sumut
Warga Desa Aek Nagali Kecewa dengan Pemkab Asahan, Jalan Menuju Lokasi Perlombaan MTQ Kembali Rusak
Warga Desa Aek Nagali, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan kembali mengeluhkan Jalan Besar Desa Aek Nagali yang kembali rusak.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap |
TRIBUN-MEDAN.com, ASAHAN - Warga Desa Aek Nagali, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan kembali mengeluhkan Jalan Besar Desa Aek Nagali yang kembali rusak.
Warga yang semula berharap jalan diperbaiki dengan pengaspalan dan cor beton, tapi nyatanya hanya dilakukan pengerasan dengan tanah lihat dan material batu.
Baca juga: Jalan Desa Aek Nagali Hancur Parah hingga Sedalam Paha Orang Dewasa padahal Maret Digelar MTQ
Sudirman Marpaung, warga yang dihubungi Tribun Medan, mengaku kecewa dengan Pemkab Asahan yang dianggap tidak serius untuk membangun jalan yang menjadi satu-satunya akses warga.
"Kami kiranya kemarin itu di hotmiks atau di cor beton. Ternyata hanya tanah gini aja. Ini sudah lembek, dan berlumpur," ujar Sudirman, Sabtu (4/3/2023).
Meskipun jalan tersebut menjadi satu-satunya akses untuk menuju perlombaan Musabaqah Tilawatil Quran(MTQ) se-Kabupaten Asahan yang dilintasi oleh Bupati, Pemkab Asahan dianggap tidak serius untuk memperbaikinya.
"MTQ masih berlangsung. Pastinya sedikit pengunjung ke sana. Ditambah Bupati lewat dari sinikan. Tapi lihatlah, jalan ini sangat hancur," ujar Sudirman.
Ia menganggap Bupati Asahan, Surya BSc tebang pilih dalam melakukan pembangunan.
Sebab, jalan desa yang akan digunakan sebagai perlintasan untuk menuju lokasi perlombaan baca Alquran itu dianggap sepele oleh Bupati.
"Ingat, kemarin rumah dinas Bupati yang rencananya akan di renovasi Rp 2 miliar? Dan ingat juga kemarin jalan Rumah Dinas Bupati yang diaspal meskipun tidak ada kerusakan," sesal Sudirman.
Sudirman mengaku, masyarakat Desa Aek Nagali sangat membutuhkan jalan yang layak dan dapat dilalui tanpa harus khawatir terjatuh.
"Karena kalau sudah hujan, Jalan ini hancur babak belur kaya yang sekarang ini. Banyak mobil terjebak dikubangan lumpur itu," jelasnya.
Baca juga: Jalan Desa Aek Nagali Akhirnya Diperbaiki, Sebelumnya Kubangan Lumpur Sedalam Paha Orang Dewasa
Ia berharap kepada Pemkab Asahan agar segera membangun jalan tersebut dengan serius, sebab menurutnya banyak masyarakat yang bergantung hidup dari jalan tersebut.
"Kalau udah lumpur, mobil atau sepeda motor ga bisa lewat. Automatis hasil kebun ga bisa keluar dari kampung, ga dapat uang dan kemungkinan beras dirumah terancam," pungkasnya.
(cr2/tribun-medan.com)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.