Polres Asahan

Edianto Siahaan Ditemukan Tewas di Parit Bekoan Kebun Kelapa Sawit

Adik kandung korban, Amiruddin Siahaan (39) mengatakan abang kandungnya (Edianto) terjatuh saat melangsir buah kelapa sawit.

Istimewa
Jasad Edianto Siahaan warga Dusun I Desa Alang Bombon, Kecamatan Aek Kuasa, Kabupaten Asahan dibawa ke rumah duka setelah ditemukan meninggal dunia di Parit Bekoan Kelapa Sawit, Minggu (5/3/2023) 

Edianto Siahaan Ditemukan Tewas di Parit Bekoan Kebun Kelapa Sawit

TRIBUN-MEDAN.com, ASAHAN - Warga Dusun VII, Desa Rawa Sari, Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan, Sabtu (4/3/2023) mendadak heboh.

Hal itu dikarenakan Edianto Siahaan warga Dusun I Desa Alang Bombon, Kecamatan Aek Kuasa, Kabupaten Asahan meninggal setelah masuk di dalam air parit Bekoan Kebun Kelapa Sawit yang berada di Dusun VII Desa Rawa Sari, Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan.

Adik kandung korban, Amiruddin Siahaan (39) mengatakan abang kandungnya (Edianto) terjatuh saat melangsir buah kelapa sawit.

"Saat itu kami lagi memanen sawit milik keluarga, di mana korban menunggu dipinggiran parit bekoan untuk mengumpulkan buah kelapa sawit hasil panenan tersebut," katanya, Minggu (5/3/2023).

Setelah beberapa kali melangsir buah kelapa sawit, katanya, tiba-tiba dirinya sudah tidak melihat abang kandungnya di tempat semula.

"Lalu saya bolak balik memanggil tidak ada sahutan, karena sudah bolak balek dipanggil dan tetap tidak ada sahutan, saya curiga dan teringat kalau riwayat kesehatan abang saya itu memiliki penyakit bawaan berupa penyakit Sawan Air," ujarnya.

Amiruddin Siahaan semakin curiga kalau abangnya telah masuk ke dalam air parit bekoan itu.

"Dengan kecurigaan tersebut saya mencari sebatang kayu dan menancap-nancapkannya ke dalam air parit bekoan di sekitar TKP dan tidak lama saya lakukan tiba-tiba ujung kayu menyentuh tubuh abang saya itu. Merasa yakin bahwa sentuhan kayu tersebut adalah tubuh abang kandung saya, selanjutnya saya turun ke dalam air parit dan menemukan abang kandung saya itu di dalam bekoan," terangnya.

Kemudian, akunya, dirinya langsung berteriak minta tolong dan masyarakat yang mendengar teriakan itu langsung berdatangan ke lokasi bekoan.

"Dan abang saya itu langsung digotong dari bekoan dan dibawa ke rumah untuk disemayamkan," terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Pulau Raja AKP Maralidang Harahap mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap saksi dan keluarga korban, dipastikan tidak ditemukan penganiayaan maupun tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," ucapnya.

(akb/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved