Materi Belajar

Sifat Fisik Zat dan Perubahan Fisika, Materi Belajar Fisika Kelas 7

Sifat fisik zat dan perubahan fisika akan dibahas pada materi belajar fisika kelas 7 berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Sifat fisik zat dan perubahan fisika 

3. Kelarutan

Kelarutan adalah kemampuan suatu zat untuk larut dalam suatu pelarut. Air merupakan pelarut bagi zat-zat terlarut. Apakah semua zat dapat larut? Jawaban saya adalah tidak. Katakanlah kita memiliki dua gelas berisi air untuk dua contoh kasus. Campur garam di gelas pertama dan minyak di gelas kedua. Kemudian aduk dan lihat perbedaannya. Akibatnya, segelas garam pertama berangsur-angsur menghilang, karena larut dalam air. Sedangkan minyak pada gelas kedua tidak bercampur dengan air sehingga membentuk dua lapisan terpisah.

4. Daya Hantar Listrik

Materi atau benda diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan kemampuannya untuk menghantarkan listrik: konduktor dan isolator. Bahan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor. Benda yang terbuat dari logam, misalnya besi, aluminium, tembaga, kawat, dll. Sedangkan bahan yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Contohnya termasuk benda non-logam seperti kain, plastik, karet, kayu, dll.

5. Kemagnetan

Objek diklasifikasikan sebagai magnetik dan nonmagnetik sesuai dengan sifat magnetiknya. Benda magnet adalah benda yang dapat ditarik oleh magnet, sedangkan benda non magnetis adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Pada umumnya benda logam memiliki sifat kemagnetan dan sebaliknya benda non logam memiliki sifat non magnet.

Oke, sejauh ini penjelasannya cukup jelas. Sekarang mari beralih ke sifat kimiawi zat.

Perubahan Bentuk Zat

Perubahan Fisika

Perubahan fisika adalah perubahan bentuk dan ukuran materi, tetapi tidak menciptakan jenis materi baru. Contoh peristiwa yang terlibat dalam perubahan fisik adalah pembekuan, pencairan, penguapan, kondensasi, sublimasi, dan kristalisasi.

Nah, Anda bisa melihat contoh dari percobaan yang kami lakukan di atas. Ada dua perubahan bentuk materi yang terjadi. Artinya, air membeku di botol 1 dan air menguap di botol 2. Ketika air membeku atau menguap, bentuk dan ukurannya berubah, tetapi sifat dan struktur zatnya tetap sama. sama.

Juga, zat yang mengalami perubahan fisik dapat kembali ke bentuk aslinya. Misalnya air dalam botol 1 mula-mula berwujud cair, kemudian membeku hingga menjadi es yang berwujud padat. Saat es dipanaskan, es akan meleleh seiring waktu dan kembali ke bentuk aslinya sebagai cairan.

(cr30/tribun-medan.com)  

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved