Berita Sumut
Wanita Pengunjung Diskotek Key Garden Mulai Sadarkan Diri, Sempat Kritis dan Dirawat di ICU
Seorang wanita berinisial IN (22) korban kritis yang diduga overdosis mulai sadarkan diri saat menjalani perawatan di RSUD Djoelham Kota Binjai.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid |
Sementara, Direktur RSUD Djoelham, dr David Imanuel Tambun tidak dapat dikonfirmasi.
Saat didatangi ke ruangannya yang berada di lantai empat, seorang stafnya mengatakan jika direktur sedang rapat dengan bagian keuangan.
Kemudian wartawan menunggu untuk mendapat konfirmasi hasil diagnosa dokter terhadap IN.
Meski begitu pun, dr David diduga memang tidak ingin menemui wartawan.
"Kata bapak (Direktur RSUD Djoelham Binjai), ke Kabid Pelayanan aja. Di Pemko dia (Kabid Pelayanan) itu, ada rapat juga," ujar staf tersebut.
Beberapa waktu lalu pelayanan publik di Kota Binjai mendapat rapor merah berdasarkan penilaian Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumatera Utara.
Buruknya pelayanan publik di Pemerintah Kota Binjai disebut-sebut, salahsatunya karena penilaian pada RSUD Djoelham yang tidak prima kepada masyarakat.
Meski sudah raih prestasi rapor merah, RSUD Djoelham Binjai tidak melakukan perbaikan.
Sebagaimana diketahui, Diskotek Key Garden sudah beberapa kali ganti nama.
Awalnya, Diskotek Key Garden bernama Titanic Frog, lalu berubah menjadi Cafe Flower.
Karena beberapa kali digerebek dan kerap ada yang overdosis, hiburan malam ini kemudian berubah nama menjadi Sky Garden.
Selanjutnya, Sky Garden disegel pada tahun 2022 silam oleh Pemprov Sumut.
Usai disegel dan tak jelas penindakannya, hiburan malam ini berubah nama lagi menjadi Diskotek Key Garden.
(cr23/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.