Medan Terkini
Tak Terima Aturan Baru, Konsumen SPBU Mandala Ngamuk Pembelian Bensin Dijatah
Momen konsumen SPBU ngamuk karena pembelian bensin dijatah itu sempat diabadikan oleh petugas SPBU.
Penulis: Putri Chairunnisa | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM – Beredar di media sosial video konsumen SPBU ngamuk karena pembelian bensin dijatah di SPBU Mandala By Pass, Medan pada Rabu (8/3/2023).
Momen konsumen SPBU ngamuk karena pembelian bensin dijatah itu sempat diabadikan oleh petugas SPBU.
Video konsumen SPBU ngamuk karena pembelian bensin dijatah itu kemudian diunggah oleh pemilik akun Instagram @medantau.id.
Pada unggahan itu menunjukkan seorang pria yang mendatangi helpdesk SPBU tersebut dan marah-marah lantaran tak terima dengan kebijakan baru Pertamina.
Di mana per tanggal 7 Maret 2023 pembelian BBM subsidi tepat sasaran di Sumatera Utara harus menggunakan kode QR.
Jika tidak menggunakan kode QR, maka pembelian BBM solar subsidi akan dibatasi sebanyak 20 liter per kendaraan.
Saat itu pria tersebut diketahui hendak mengisi Biosolar full, tapi karena ia tak memiliki kode QR, operator mengarahkannya untuk melakukan registrasi subsidi tepat sasaran terlebih dahulu.
Hal itu dilakukan agar konsumen mendapat kode QR dan petugas SPBU dapat melayani permintaannya.
Alih-alih mengikuti arahan, pria itu malah ngamuk karena tak terima dengan sistem pembelian bensin dijatah itu.
Ia sempat meminta agar dipertemukan dengan penanggung jawab SPBU tersebut.
Tak hanya itu, ia bahkan mengancam petugas dengan membawa-bawa nama OKP.
Ia mengatakan selama SPBU tersebut beroperasi, ia tak pernah mengutip uang bulanan sepeserpun.
Menurutnya penjatahan itu tak seharusnya diterapkan karena dirinya adalah Pribumi.
“Masa aku Pribumi dijatah beli minyak di negaraku, gila ini bangsa ini,” kata pria itu.
“Kau pikir takut aku ngancurkan ini!” lanjutnya.
Unggahan ini pun menuai beragam komentar dari warganet yang menyoroti aksi pria tersebut.
“Cakap kau banyak kali. Memalui diri sendiri nanti.. ikutin aja peraturan pemerintah,” tulis @tantriohalataka_.
“Banyak kali lah cakapmu, karena bukan kau aja yang di posisi sebagai karyawan di SPBU Pertamina nya makanya banyak kali cakap kau. Anda kalau gak terima protesnya di Pertamina atau sama pemerintah, baru ketua betul kau di situ, kau kalau protes sama karyawan SPBU nama kau ketua Arogan,” tulis @arismantafonaofficial.
“Dah mulai sok keras, nanti kena ciduk lunak tulangmu ketua.. ikut kan aja aturan ya kan, sama-sama makhluk pribumi nya kita semua, bukan warga planet pluto kita..” tulis @anggara8551.
“Masa abang jago beli solar subsidi, beli yang non subsidi dong,” tulis @adippj02.
(cr32/tribun-medan.com)
SPBU Mandala
Konsumen SPBU Mandala Ngamuk
penerapan QR Code untuk membeli solar subsidi
penerapan QR Code
BBM Solar Subsidi
Stiker Barcode Parkir Berlangganan Tak Berlaku Lagi di Medan, Begini Kata Kadishub |
![]() |
---|
Diperiksa Kejatisu, Anggota DPRD Medan Eko Ditanyai 18 Pernyataan Dugaan Pemerasan |
![]() |
---|
Kebijakan Baru, Stiker Barcode Parkir Berlangganan Tidak Berlaku Lagi, Ini Kata Kadishub |
![]() |
---|
Besaran Tunjangan yang Diterima Anggota DPRD Sumut, Ada Tunjangan Sewa Rumah hingga Transportasi |
![]() |
---|
6 Bulan Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Pakai Lagu tanpa Izin di HW Dragon Bar Medan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.