Kasus Overdosis

Plh Kasat Narkoba Ngaku Cari Pengedar Ekstasi di Key Garden, Tapi Belum Berniat Tangkap Pemiliknya

Plh Kasat Res Narkoba Polrestabes Medan, Kompol Rona Tambunan mengaku lagi mencari siapa pengedar narkoba di Diskotek Key Garden

Editor: Array A Argus
HO
Kolase foto Diskotek Key Garden yang dahulunya bernama Sky Garden tak kunjung ditutup meski sudah bolak-balik kasus overdosis terjadi 

RA diduga overdosis pil ekstasi.

Kemudian, pada Januari 2022 lalu, kembali terjadi kasus serupa.

Seorang pengunjung berinisial SS yang merupakan warga Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat juga overdosis dan meninggal dunia.

SS juga diduga overdosis usai menenggak pil ekstasi.

Lalu, pada Sabtu, 4 Maret 2023 lalu, dua orang pengunjung Diskotek Key Garden juga diduga overdosis.

Baca juga: Alahmak, Ngaku Dibegal Berdarah-darah, Driver Ojol Tipu Polisi, Sekarang Nginap di Sel

Pintu masuk Diskotek Sky Garden dilas dan disegel oleh Pemkab Deliserdang, Jumat (9/4/2021).
Pintu masuk Diskotek Sky Garden dilas dan disegel oleh Pemkab Deliserdang, Jumat (9/4/2021). (TRIBUN MEDAN / HO)

Ada dua orang pengunjung yang diduga overdosis menenggak pil ekstasi tengkorak.

Kedua pengunjung itu laki-laki dan perempuan berinisial IF dan IN.

IF meninggal dunia sesaat dibawa ke Klinik Raskita yang ada tak jauh dari wilayah hiburan malam tersebut.

Sementara IN, selamat meski sempat kejang-kejang dan tak sadarkan diri.

Terkait kasus terakhir ini, penyelidikannya masih tidak jelas.

Aparat penegak hukum sama sekali belum menyentuh pemilik Diskotek Key Garden.

Polisi masih berputar-putar membahas soal pemeriksaan IN, perempuan yang diduga overdosis, tapi sekarang sudah pulang ke rumahnya.

Plh Kasat Res Narkoba Polrestabes Medan, Kompol Rona Tambunan mengatakan pihaknya belum memintai keterangan IN.

Baca juga: Kapolda Sumut Sebut Sky Garden Tutup Ketika Disinggung Mengenai Pesta Narkoba Malam Tahun Baru

"Yang bersangkutan sudah keluar dari rumah sakit, tapi belum bisa dimintai keterangannya," kata Rona, Rabu (8/3/2023).

Rona mengatakan, untuk satu korban lain berinisial IF yang tewas dalam kejadian ini, keluarganya menolak untuk dilakukan autopsi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved