Anak Tiri Bakar Ibu
Mengerikan, Rosdiana Simatupang Dibakar Anak Tiri, Korban Meninggal Dunia Usai Perawatan
Seorang anak tega bakar ibu tiri lantaran tidak diberi uang. Korban meninggal usai menjalani perawatan
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Array A Argus
Namun, ucapan Rosdiana Simatupang itu terpotong karena keluarga Situngkir mendadak meminta korban beristirahat.
"Tapi kalimat itu terpotong karena pihak keluarga Situngkir mengatakan istirahat dulu," jelasnya.
Baca juga: UPDATE Pesawat Susi Air yang Dibakar Kelompok Bersenjata di Papua, Sang Pilot Masih Jadi Tawanan KKB
Pihak keluarga yang masih menaruh curiga kemudian mendatangi lokasi kejadian, dan melihat kondisi gubuk tidak seperti yang diceritakan oleh keluarga terduga pelaku.
"Pulang dari RSU Sidikalang, kami langsung ke TKP, yang kami lihat tidak seperti yang mereka ceritakan. Rumah pondok nya masih utuh, hanya bagian dinding nya yang terbakar sedikit, dan jeriken minyak bensin nya pun masih utuh. Dari situ kami mulai curiga dengan kejadian ini. Tapi kami masih fokus dengan kesembuhan Rosdiana Simatupang yang sudah dirujuk ke RS Bina Kasih Medan," Sebutnya.
Setelah menjalani perawatan di RS Bina Kasih Medan, nyawa korban sudah tidak terselamatkan, dan meninggal dunia pada hari Minggu (5/3/2023).
"Hari Minggu 5 maret 2023 sekitar pukul 15:53 wib rosdiana simatupang telah meninggal dunia," sebutnya.
Baca juga: Rumah Dibakar OTK, Yani Minta Para Pelaku Segera Diamankan, Berikut Kronologinya
Usai menguburkan jenazah, pihak keluarga kemudian membuat laporan ke Polres Dairi karena menganggap hal tersebut adalah tindak pidana.
Menurut cerita dari tetangga, Senget mengatakan bahwa korban sebelumnya sempat bertengkar dengan anak tirinya, Dedi Situngkir.
"Menurut cerita tetangga mereka beberapa hari sebelum kejadian anak mereka yang bernama dedi situngkir sudah sering mengancam org tuanya dengan memegang pisau, dan mengatakan akan membakar orang tuanya, dan setelah ada berita bahwa rosdiana simatupang telah meninggal dunia, dedi situngkir telah pergi dari kampung itu," sebutnya.
Adapun dugaan motif sementara, disebutkan bahwa Dedi kerap meminta uang kepada korban, namun tak kunjung diberikan.
"Menurut cerita tetangga Dedi ini sudah sering minta uang. Bahkan sudah sering mengancam orangtua nya," terangnya.
Dirinya pun berharap agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku, dan memberikan hukuman setimpal dengan perbuatannya.(cr7/tribun-medan.com)