Mutilasi
Tampang Pelaku Mutilasi Mama Muda Ayu Indraswari, Simak Pengakuan Pria yang Potong Korban Jadi 65
Lebih dari sekadar kejam dan sadis. Si pelaku memutilasi mama muda menjadi 3 potongan besar dan 62 potongan kecil, total 65 potongan.
TRIBUN-MEDAN.com - Apa yang dilakukan oleh pria satu ini sungguh tak terpermanai dengan kata-kata.
Lebih dari sekadar kejam dan sadis. Si pelaku memutilasi mama muda menjadi 3 potongan besar dan 62 potongan kecil, total 65 potongan.
Dari barang bukti di tempat kejadian perkara, polisi menemukan gergaji dan pisau jenis cutter.
Pelaku pembunuhan Ayu Indraswari (AI) yang disertai mutilasi sudah ditangkap tim opsnal gabungan dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Polresta Sleman.
Setelah melakukan aksi keji pembunuhan disertai mutilasi, pelaku yang belum disebutkan identitasnya oleh polisi itu kabur dari wilayah Yogyakarta.
Namun polisi berhasil mendeteksi keberadaan pelaku kemudian tangkap di rumah kerabatnya di wilayah Temanggung, Jawa Tengah.
Korban dan pelaku awalnya saling kenal melalui media sosial.
Dan sudah memiliki nomer kontak korban.
Informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, setelah berkomunikasi pelaku menjemput korban di kawasan Kota Jogja menggunakan kendaraan bermotor kemudian pergi ke penginapan.
Kepada polisi pelaku menggaku sudah membawa pisau sebelum kejadian.
Pisau itu kemudian disimpan di balik selimut kamar penginapan.
Dan pada akhirnya, pelaku menggunakan pisau itu untuk mengakhiri hidup AI ketika keduanya berhubungan.
Berdasarkan keterangan dari Dir Reskrimum Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, pelaku datang ke wisma penginapan di Pakembinangun di hari Sabtu (18/3) sekira pukul 13.00 WIB.
Pelaku datang untuk check in dengan durasi waktu 6 jam membayar Rp 60 ribu.
Setelah sewa kamar, satu jam kemudian, sekitar pukul 14.00 WIB, pelaku keluar dan kembali lagi ke penginapan pada sekira pukul 15.00 atau 16.00 WIB.
Saat datang itu, pelaku sempat melakukan perpanjangan sewa kamar untuk 6 jam berikutnya.
"Saat datang lagi itu, keterangan dari penjaga wisma (pelaku) datang bersama wanita," kata dia, Senin (21/3/2023).
Setelah itu, keduanya masuk kamar dan tidak keluar lagi.
Nuredy mengatakan, saat itu pelaku membawa kendaraan sepeda motor.
Selanjutnya, penjaga wisma sudah tidak melihat kendaraan yang dibawa pelaku pada minggu (19/3) sekira pukul 02.00 dinihari sehingga disimpulkan bahwa pelaku malam itu sudah turun berada di kamar.
Penjaga Wisma pada hari Minggu mencoba menanyakan dengan mengetuk pintu kamar.
Tujuannya untuk menanyakan apakah kamar akan diperpanjang atau tidak. Namun tidak ada jawaban.
"Diintip dari jendela, ada kepala tergeletak di kamar mandi dan terlihat ada bercak darah.
Kemudian penjaga menghubungi pemilik wisma, dibuka secara paksa. Terlihat korban tergeletak di kamar mandi dalam kondisi mengenaskan," ujar dia.
Informasi awal, pelaku melakukan aksinya seorang diri.
Hal ini berdasarkan keterangan dari saksi saksi dan penggeledahan mes pelaku di Ngemplak Sleman yang ditemukan surat penyesalan.
"Sehingga kuat dugaan yang bersangkutan yang melakukan (mutilasi). Kemudian kami lakukan pengejaran dan kami dapat informasi ketangkap di Temanggung," jelas Nuredy.
Isi Surat
Sebelum ditangkap, polisi melakukan pengeledahan di mes tempat terduga pelaku menetap sehari-hari.
Disana ditemukan sepucuk surat.
Dalam surat yang ditulis, terduga pelaku mengutarakan sebuah penyesalan serta dirinya juga menerangkan bahwa saat ini dalam keadaan tertekan lantaran terlilit hutang.
Surat tersebut menjadi bukti petunjuk bagi kepolisian untuk mengungkap pelaku mutilasi yang menewaskan AI.
Surat yang ditulis pelaku itu ditemukan jajaran Polresta Sleman dan Polda DIY Senin (21/3/2023) malam.
"Tadi malam kami melakukan penggeledahan kos terduga pelaku.
"Kami mendapatkan bukti petunjuk berupa surat yang ditulis terduga pelaku bahwasanya suratnya itu intinya adalah penyesalan, dan kemudian adanya tekanan berupa hutang yang mana pelaku ucapkan selamat tinggal kepada kenalannya," ungkap Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, di Mapolda DIY, Selasa (21/3/2023).
Hasil itu menguatkan dugaan pihak kepolisian bahwasanya yang bersangkutan merupakan pelaku mutilasi perempuan asal Ngadisuryan, Kemantren Kraton, Yogyakarta.
Namun berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan dokter forensik RS Bhayangkara, Polisi menduga korban meninggal dikarenakan mengalami pendarahan akibat sayatan pada lehernya.
"Ada luka diduga akibat sayatan dibagian leher yang mana luka tersebut sepanjang 20 sentimeter, lebar 4 sentimeter, kedalaman luka 9 sentimeter yang mengakibatkan pendarahan dan korban meninggal," terang dia.
Dugaan itu diperkuat adanya sejumlah benda tajam yang ditemukan penyidik di TKP kejadian.
"Ada beberapa benda tajam yang kami temukan, satu pisau komando, kemudian gergaji, pisau cutter dan ada beberapa alat kayak sarung pisau," jelasnya.
65 Potong Bagian Tubuh
Kasus mutilasi mama muda di penginapan mengejutkan publik. Mama muda berusia 35 tahun ini dimutilasi menjadi 65 bagian.
Kejadian sadis ini terjadi di salah satu penginapan di Yogyakarta Senin (20/3/2023).
Mayat mama muda bernama Ayu Indraswari ini ditemukan oleh pihak penginapan di dalam kamar mandi.
Saksi yang menemukan mayat Ayu terkejut melihat tubuhnya dipotong menjadi 65 bagian.
Kasus ini menjadi perhatian serius polisi.
Ayu Indraswari merupakan warga Ngadisuryan RT 9 RW 2, Desa Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.
Berdasar data KTP, Ayu Indraswari beragama Islam dan statusnya belum kawin.
Ayah kandung korban, Heri Prasetya mengatakan memiliki dua anak.
Ayu Indraswari merupakan anak pertama.
Heri berujar Ayu Indraswari bilang sudah bekerja di Angkasa Pura Yogyakarta.
Namun informasi itu ternyata disanggah pihak Angkasa Pura dengan pernyataan tidak ada pegawai bernama Ayu Indraswari.
Selanjutnya, si ayah mengatakan Ayu Indraswari memiliki hobi kulineran.
Lokasi kesukaannya di Warung Pakem.
Ayu Indraswari, lanjut Heri, memiliki dua orang anak. Anak pertama kini berusia 8 tahun, dan si bungsu baru 1 tahun.
Heri berujar Ayu Indraswari merupakan sosok perempuan yang bertanggungjawab.
"Kalau pulang kerja, ya pulang. Paling sama anaknya bercanda. Anaknya mau minta apa baru keluar lagi," terang dia.
Sembari mengenang sosok Ayu Indraswari, Heri menceritakan kali terakhir bertemu putrinya pada Sabtu (18/3/2023) pagi.
Sore harinya, ponsel Ayu Indraswari sudah tidak aktif alias tidak dapat dihubungi.
Heri merasa berfirasat tak enak, dan menduga ada hal buruk yang menimpa Ayu Indraswari.
Ternyata, firasat Heri benar dan menjadi kenyataan. Ayu Indraswari sudah tewas dimutilasi.
Tubuh Dipotong Jadi 65 Bagian
TKP pembunuhan disertai mutilasi itu di sebuah penginapan Jalan Kaliurang KM 18, Dusun Purwodadi RT 04 Kalurahan Pakembinangun Kecamatan Pakem, Sleman.
Mayat Ayu Indraswari ditemukan di kamar mandi, pada Senin (20/3/2023) dini hari. Kondisi mayat mengenaskan.
Bagian tubuh Ayu Indraswari dipotong menjadi beberapa bagian, berceceran di lantai.
Polisi menduga Ayu Indraswari tewas akibat pendarahan luka sayatan pada leher. Luka tersebut sepanjang 20 centimeter, lebar 4 centimeter, kedalaman luka 9 centimeter yang mengakibatkan pendarahan.
"Dokter sudah menuliskan hasil sementara dari pemeriksaan luar saja, bahwasanya tubuh korban itu dipotong 3 bagian besar yaitu tubuh (badan) dan kedua kaki. Lalu Ada beberapa potongan lain yaitu 62 potongan termasuk salah satu kaki sampai terlihat ke tulangnya," kata Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, Selasa (21/3/2023), dikutip dari tribunjogja.com.
Barang bukti yang ditemukan meliputi satu pisau, gergaji, pisau cutter dan ada beberapa benda tajam lainnya.
Ayu Indraswari dimakamkan di Karangkajen, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Yogyakarta, pada Senin (20/3/2023) sore.
Pelaku Mutilasi Mama Muda Ditangkap
Tim Opsnal gabungan dari Polresta Sleman dan Polda DIY telah menangkap tersangka kasus mayat Mutilasi yang ditemukan di kamar mandi sebuah wisma penginapan di Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman .
Tersangka diketahui berumur 23 tahun dan ditangkap di wilayah Temanggung.
"Barusan saya dapat laporan dari tim opsnal di lapangan, pelaku (siang ini) baru ditangkap. Ditangkap di Temanggung . (Sekarang) masih dalam penyelidikan untuk mencari tahu segala informasi. Yang jelas pelaku sudah ditangkap," kata Dir Reskrimum Polda DIY , Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, Selasa (21/3/2023).
Menurut dia, pelaku ditangkap di Temanggung , di rumah salah satu keluarganya.
Saat ditangkap, pelaku tidak ada perlawanan.
Informasi sementara, pelaku melakukan aksinya seorang diri atau pelaku tunggal.
Nuredy menduga kuat, seseorang yang ditangkap di Temanggung ini adalah pelaku yang telah melakukan kejahatan sadis di Wisma di Pakem tersebut.
Hal ini berdasarkan keterangan dari saksi-saksi, dan penggeledahan mes pelaku di Ngemplak Sleman yang ditemukan surat penyesalan.
"Sehingga kuat dugaan yang bersangkutan yang melakukan (mutilasi). Kemudian kami lakukan pengejaran dan kami dapat informasi ketangkap di Temanggung ," jelas Nuredy.
Saat ini, pihaknya belum bisa menyampaikan informasi secara detail.
Termasuk motif ataupun hubungan tersangka dengan korban.
Sebab, polisi masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan meminta keterangan dari tersangka yang akan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Ia berkomitmen, dalam waktu cepat kasus tersebut akan segera diungkap ke publik.
"Setelah jelas nanti akan kami informasikan. Jika tidak ada halangan, Insya Allah besok pagi kita akan rilis. Kita upayakan satu kali 24 jam ini, kita mendapatkan informasi yang layak," katanya.
Diketahui, mayat seorang perempuan ditemukan di sebuah wisma penginapan di padukuhan Purwodadi, Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, pada Minggu (19/3/2023) malam.
Saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi mengenaskan.
Artikel Sudah Tayang di Tribunjogja
kronologi lengkap mutilasi mama muda di Yogyakarta
mama muda dimutilasi
Pelaku mutilasi mama muda
pembunuhan
pembunuhan sadis
| Mahasiswa UMY Dibunuh Secara Tragis, Tian: Kami Sering Nongkrong dan Main Mobile Legend's Sama |
|
|---|
| Harapan Munthe, Pria yang Penggal dan Rebus Tubuh Istrinya Dibebaskan Hakim |
|
|---|
| Pelaku Mutilasi Ayu Ingin Jumpa Orangtua Korban, Ngaku Menyesal dan Mau Minta Maaf |
|
|---|
| Ternyata Ini Alasan Heru Memutilasi Korbannya hingga 65 Bagian, Motif Terlilit Utang di 3 Pinjol |
|
|---|
| Deretan Fakta Kasus Mutilasi Ayu, 3 Potongan Besar 62 Potongan Kecil hingga Dugaan Sosok Pelaku |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pelaku-pembunuhan-AI_Pelaku-Mutilasi-Mama-Muda_.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.