Ramadan 1444 H

Perajin Roti Jala di Medan Kebanjiran Orderan di Bulan Ramadhan

Perajin Roti Jala di kawasan Jalan K.L Yos Sudarso, Lingkungan II Kelurahan Martubung,Kecamatan Medan Labuhan kebanjiran pesanan di bulan Suci Ramadan

TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
Hairini saat membuat Roti Jala 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Perajin Roti Jala di kawasan Jalan K.L Yos Sudarso, Lingkungan II Kelurahan Martubung,Kecamatan Medan Labuhan kebanjiran pesanan di bulan Suci Ramadan kali ini.

Roti jala adalah makanan khas masyarakat Melayu di Sumatera Utara.

Hidangan ini juga banyak ditemui di Riau. Biasanya makanan ini disuguhkan bersama kuah kari Melayu. Di Sumatera Utara makanan ini terkenal disajikan dengan kari kambing dan acar nanas.

Dapat dilihat dari namanya, roti jala memiliki bentuk yang unik yakni tipis dan berlubang seperti jala atau jaring.

Alasannya dikarenakan mayoritas masyarakat Melayu pesisir bermata pencaharian sebagai nelayan. Roti jala terdiri dari dua rasa yaitu asin dan manis.

Salah satu perajin Roti Jala, Hairini mengatakan di momen bulan suci Ramadan tahun ini, pesanan untuk roti jala meningkat berkali-kali lipat dari hari sebelumnya. Dikarenakan banyaknya masyarakat yang menjadikan roti jala jadi menu berbuka maupun untuk dijual kembali.

Bahkan masyarakat sudah melakukan pemesanan roti jala buatannya sebelum memasuki bulan Ramadan.

"Pesanan di bulan puasa ini hingga berkali-kali lipat, kita bisa membuat sehari roti jala hingga 10 kilogram. Karena banyak yang mesan itu, ada yang mau dijual lagi, dan ada untuk di sajikan waktu berbuka. Bahkan sebelum bulan puasa sudah ada yang pesan roti jala kita," Kata Hairini, Minggu (26/3).

Dikatakan Hairini, pemasaran roti jala buatannya tersebut, masih di kawasan Kota Medan saja. Dikarenakan roti jala yang merupakan makanan khas pesisir di Kota Medan.

"Kalau penjualan masih dalam kota Medan saja, karena memang makanan ini khas melayu Deli dan juga masyarakat persisir," Ucapnya.

Hairini mengatakan, roti jala buatannya dibuat dengan tiga citarasa yang berbeda-beda, serta memiliki perbedaan harga di tiap rasanya. Sehingga setiap bulannya, Hairini bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp. 5 juta rupiah.

"Roti Jala kita ada tiga rasa, ada rasa udang, daging kambing/sapi dan juga rasa daging ayam. Harganya juga berbeda beda tiap rasa, namun yang paling di gemari itu rasa daging kambing/sapi. Dan dalam sebulan kita bisa menghasilkan Rp. 5 juta, dan itu bisa lebih melihat pesanan juga,"pungkasnya.

(Cr29/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved