Ramadan 1444 H
Ramadan Kali Ini, Tak Ada Lagi Bubur Anyang Pakis, Menu Buka Puasa di Masjid Perjuangan 45
Menu bubur anyang pakis tidak tersedia di Masjid Perjuangan 45 pada bulan Ramadan kali ini.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan |
Seperti pada warna cat berwana emas, hingga kamar mandi yang lebih modern.
Tak hanya bentuk fisik yang sudah mengalami banyak perkembangan, masjid ini sendiri sudah empat kali berganti nama.
Di awal berdirinya masjid ini bernama Masjid Kayu Besar yang kemudian berganti menjadi Masjid Assyuhada.
Masjid itu kemudian berubah nama kembali menjadi Masjid Raya Medan Timur.
Namun, usai Kecamatan Medan Timur mekar menjadi dua Kecamatan, nama masjid turut berganti menjadi Masjid Perjuangan 45.
Nama Masjid Perjuangan 45 tidak lepas dari nilai historis dari perjalanannya sendiri.
Di mana dulunya masjid ini dijadikan tempat berkumpulnya para pejuang.
Karena itu lah, masjid ini sempat hancur karena dibom oleh Inggris pada tahun 1945.
Baca juga: Ramadan Fest di Masjid Al-Arif, Asah Pengetahuan Tentang Islam dengan Cerdas Cermat Bagi Para Mualaf
Sempat rata dengan tanah, masjid Perjuangan pernah hancur karena Bom dari Inggris pada tahun 1945.
Pada tahun 1950, didirikanlah kembali masjid tersebut dengan nama Asyuhada.
Pendirian masjid dilakukan atas swadaya masyarakat saat itu.
(cr26/tribun-medan.com)
Bulan Ramadan Jadi Momentum Aparatur Sipil Negara Meningkatkan Akhlak Mulia |
![]() |
---|
Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi dan Daging Ayam Melonjak |
![]() |
---|
Tiga Kelompok Orang Berpuasa dan Meningkatkan Kualitasnya, Simak Penjelasan H Mukti Ali Harahap |
![]() |
---|
Gerhana Matahari Terlihat 3 Persen di OIF UMSU, Masyarakat Laksanakan Salat Khusuf Berjamaah |
![]() |
---|
Niat dan Keistimewaan Salat Gerhana Matahari, Berikut Tata Caranya dan Imbauan Kemenag |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.