Viral Medsos
Baru Tiba di Bali, 2 Turis Australia Langsung Pulang Usai Temukan AirTag di Tasnya, Apa Itu AirTag?
AirTag merupakan perangkat kecil bikinan Apple yang dapat disematkan ke berbagai macam benda, mulai dari kunci, dompet, hingga ponsel.
Melihat kejanggalan tersebut, Sinclair menduga bahwa praktik tersebut ditujukan untuk menguntit keberadaan mereka.
Sinclair juga meyakini AirTag tersebut diletakkan oleh seseorang saat mereka berada di bandara kedatangan.
“Kami langsung mengeluarkan baterai dan ternyata di baterainya ada tulisan buatan Indonesia. Kami meyakini bahwa (AirTag) itu diletakkan ke dalam tas Jane di bandara kedatangan (Bali),” jelas Sinclair.
“Kami berdua adalah turis yang sangat berpengalaman, berhati-hati, dan tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya. Kami tidak pernah meninggalkan tas kami (yang bergaya backpacking) dan tas depan kami terkunci,” lanjutnya.
Kejadian ini pun mengganggu agenda libur Sinclair dan Jane.
Dikarenakan merasa tidak aman, keduanya memutuskan untuk meninggalkan pantai Amed dan pergi ke Kuta menggunakan taksi, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari 7 News, Jumat (31/3/2023).
Setelah menempuh perjalanan selama tiga jam, sampailah mereka di Kuta, wilayah yang lebih ramai dan dianggap lebih aman sehingga bisa jadi solusi untuk menjauhkan diri dari lokasi penguntit.
Namun, usai mengubah rencana liburan, kekhawatiran itu tampaknya masih menghantui mereka.
Keduanya pun memutuskan untuk membeli tiket pesawat dan kembali ke Australia.
“Kami seharusnya pulang ke Australia pada 1 April, tetapi kami membayar (lagi) untuk mengubah penerbangan kami di Senin (27/3/2023) pagi karena seluruh suasana liburan menjadi tidak nyaman. Kami tidak bisa rileks atau merasa aman,” ujar Sinclair.
Panduan keselamatan Apple
Saat AirTag dirilis pertama kali pada 2021, Apple sesumbar bahwa AirTag telah dilengkapi fitur anti-penguntit.
Namun, pada Desember 2022, kepolisian Colorado, Georgia, Michigan, dan Texas melaporkan bahwa AirTag digunakan dalam kasus penguntitan dan percobaan pencurian mobil.
Apple langsung merespons lewat rilis “Panduan Keselamatan Pribadi Pengguna (Personal Safety User Guide untuk AirTag”.
Menurut pihak perusahaan, panduan tersebut dirancang untuk membantu pengguna mengalami penyalahgunaan, penguntitan, atau pelecehan yang memanfaatkan teknologi AirTag.
"Jika Anda memberikan akses data pribadi ke seseorang dan sekarang ingin membatasinya atau jika Anda khawatir seseorang yang memiliki akses ke perangkat maupun akun Anda membuat perubahan tanpa izin, panduan ini menawarkan solusi untuk membantu Anda kembali mendapatkan kontrol," demikian kata Apple dalam situs resminya.
| REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
|
|---|
| DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
|
|---|
| SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
|
|---|
| Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
|
|---|
| Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pantai-Amed-menjadi-salah-satu-pantai-terbaik-di-Pulau-Bali.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.