Knalpot Blong
Polres Siantar Sita Puluhan Kendaraan Knalpot Blong, Bisa Dipulangkan Jika Pemilik Bawa Knalpot Asli
Polres Siantar terus memburu para pengendara yang masih bandel memakai knalpot blong di jalanan
Penulis: Alija Magribi | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,SIANTAR- Polres Siantar terus memburu para pengendara yang masih bandel memakai knalpot blong di jalanan.
Pada pelaksanaan Ops Pekat Toba 2023 didasari Surat telegram Kapolda Sumut yang bertujuan menanggulangi dan menindak penyakit masyarakat, polisi berhasil mengamankan sejumlah kendaraan modifikasi tersebut.
Dari hasil pelaksanaan Ops Pekat Toba 2023 tersebut Polres Siantar mengungkap premanisme sebanyak 47 kasus dengan 47 tersangka dan terhadap para tersangka dilakukan pembinaan.
Baca juga: Pelaku Curanmor Ini Ditangkap Polisi di Bioskop saat Lagi Asyik Nonton Bareng Kekasih
Kemudian kasus perjudian sebanyak 3 kasus, yaitu tebak angka jenis Sidney, Togel Singapura dan Chips Higgs Domino dengan 3 tersangka.
Saat ini terhadap para tersangka masuk dalam tahap penyidikan.
Dan untuk kasus prostitusi sebanyak 2 kasus dengan 4 orang ditangkap, dan ke 4 orang tersebut dilakukan pembinaan.
Kemudian pelanggaran lalu lintas sebanyak 164 kasus yaitu berkaitan penertiban pengendara sepeda motor menggunakan knalpot blong.
Baca juga: Minta Sedekah Sarung ke Pertamina, Anggota DPR RI Ramson Siagian Kena Teguran dari MKD dan Gerindra
"Totalnya sebanyak 196 kasus dengan 54 tersangka, 51 pembinaan dan 3 penyidikan Jika dipersentasikan, Polres Siantar dapat mengungkap target operasi 100 persen sebagaimana direncanakan pelaksanaan Operasi Pekat Tahun 2023 yang berlangsung mulai tanggal 24 Maret hingga 4 April 2023," kata AKBP Fernando, Kapolres Siantar.
Fernando kepada masyarakat yang hendak mengambil sepeda motornya yang diamankan wajib menunjukkan surat surat kendaraan yang lengkap, membawa knalpot standart untuk digantikan serta membuat surat pernyataan sebagai syarat pengambilan sepeda motor.
"Karena knalpot blong itu akan dimusnahkan sebagai bukti kami serius menanggapi keluhan masyarakat di masa bulan Ramadhan 1444 H," kata Fernando.
Baca juga: TNI AU BERDUKA - Sertu Agung Dwano Karisma Meninggal Dunia Saat Latihan Terjun Payung
Fernando menyebut Polri tidak dapat bekerja sendiri, sehingga sangat mengucapkan terimakasih kepada masyarakat, Insan Pers dan Media Sosial (Medsos) yang telah berperan membantu kami dalam mengungkap terjadinya tindak pidana.
"Sebagimana kita ketahui kemarin kita juga sudah mengungkap kasus pencurian Handphone disalah satu SPBU Jala Medan, berkat rekan rekan media yang membantu viralkan wajah tersangka sehingga kami bisa cepat menangkap pelakunya,“ kata Fernando.
Ke depan, ujar Fernando, tentunya Polres Siantar juga membutuhkan dukungan dan peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam mendukung ciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di Kota Siantar. (alj/tribun-medan.com)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.